KKN 12 Sosialisasikan Dampak Pernikahan Usia Dini
22 Aug 2023
197
by Farida Dian Farida Dian
Foto: Mahasiswa KKn 12 bersama warga Padukuhan Dedel Wetan usai acara sosialisasi

Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN-PPM UMBY) kelompok 12 mengadakan sosialisasi edukasi cegah pernikahan usia dini di Padukuhan Dedel Wetan, Kelurahan Dadapayu, Semanu, Gunung Kidul. Kegiatan ini dilangsungkan pada saat pertemuan rutin ibu-ibu PKK Dedel Wetan, Minggu (06/08/2023) dengan dihadiri sekitar 70 orang peserta. Tidak hanya pengurus dan anggota PKK, kegiatan ini juga dihadiri oleh Tukijem selaku ibu Dukuh Dedel Wetan.

Data pernikahan usia dini yang diperoleh melalui website Pengadilan Agama Wonosari terdapat 171 permohonan dispensasi pernikahan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pernikahan usia dini di daerah Wonosari, Gunung Kidul termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini terjadi salah satunya karena kurangnya pengetahuan para orang tua mengenai dampak dari pernikahan usia dini dan batas minimal usia menikah pada anak.

"Usia pernikahan minimal adalah 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi wanita. Pernikahan dini dapat menyebabkan meningkatnya kasus KDRT dan juga meningkatnya kemiskinan," Ujar Lala Nurpitasari dari Mahasiswa Psikologi UMBY sebagai fasilitator.

Ngatemin, selaku Kepala Padukuhan Dedel Wetan menyampaikan bahwa penyuluhan pernikahan dini ini sangat penting dilakukan.

“Penyuluhan ini sangat penting karena memberikan edukasi kepada para orang tua untuk mencegah anak-anaknya dari terjadinya pernikahan dini. Walaupun di Dukuh Dedel Wetan belum terjadi tetapi alangkah baiknya kita memberikan pencegahan terlebih dahulu,” ujarnya.

M. Nastain, S.Sos.I.,M.I.Kom. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengungkapkan mendukung penuh kegiatan mahasiswa ini.

 “Kinerja mahasiswa KKN UMBY kelompok 12 di Dusun Dedel Wetan berbasis kebutuhan masyarakat dan sudah dikonsultasikan dengan dukuh dan kepala desa dalam proses penyusunannya, sehingga dapat dipastikan bahwa program kerja akan tepat sasaran. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi warga dusun setempat,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan lancar kemudian dilanjutkan  dengan pembagian sticker pencegahan pernikahan dini dan menempelnya rumah-rumah warga..