Kerjasama UMBY dan UPSI Malaysia, Berdayakan Peternak Ayam Kampung
15 Dec 2022
216
by Admin Demo

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris  (UPSI) Malaysia bekerjasama mengadakan pemberdayaan masyarakat di Kelompok Ternak  Lorejo, Desa Sumberarum Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Pelatihan diikuti oleh 17 orang peternak ayam kampung, yang sebagian besar adalah rumah tangga terdampak covid-19. 

Ketua  Tim PkM Dr. Ir. Sri Hartati Candra Dewi, M.Si. mengatakan bahwa ayam kampung, merupakan kekuatan ekonomi keluarga petani, dan dapat dipelihara menggunakan pangan lokal dan mampu menjadi sumber pangan  bagi keluarga. Dalam pelatihan dilakukan pengenalan budidaya empon-empon (jahe dan kunyit) yang diintegrasikan dengan ayam kampung.

“pelatihan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan peternak ayam kampung terutama dalam hal  teknik perawatanan, pemberian pakan dan pengobatan penyakit,” jelasnya

Kegiatan pelatihan tersebut diawali dengan pelatihan teknis budidaya ayam kampung secara intensif oleh Ir. FX. Suwarta, M.P , dilanjutkan dengan  formulasi pakan untuk ayam kampung oleh Dr. Ir. Sundari, M.P dan Budidaya empon-empon menggunakan limbah ayam kampung oleh Ir. Niken Astuti, M.P. 

Pada pelatihan tersebut juga disampaikan sharing pengalaman budidaya ayam kampung di Malaysia oleh Dr Fazhana Ismail dari UPSI Malaysia. Berdasarkan diskusi dengan peserta, pada umumnya permasalahan yang dihadapi peternak adalah tingginya angka kematian ternak dan mahalnya biaya pakan. Untuk itu diperlukan sentuhan teknologi dengan memelihara ayam kampung  dari ekstensif menjadi semiintensif, memberikan vaksinasi dan memberikan pakan yang dibuat dari bahan lokal dan herbal (empon-empon).

Dalam pelatihan tersebut, Tim PkM UMBY dan UPSI Malaysia memberikan bantuan modal kerja berupa kandang, pakan dan ayam kampung kepada peternak.

Sementara itu, Ketua kelompok ternak ayam kampung Lorejo, Klidi Atmoko menyatakan bahwa selama ini peternak kurang memperhatikan tata kelola sehingga menghasilkan produktivitas ternak yang rendah  dan belum banyak menggunakan ramuan herbal untuk mengobati ayam yang sakit. 

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena memberikan banyak pengetahuan dan keterampilan baru,” ujarnya