Kembangkan Karakter Sadar Budaya, PPK Ormawa HMPS BK UMBY Adakan Pelatihan Tari dan Jathilan
18 Sep 2024
330
by Farida Dian Farida Dian

PPK ORMAWA Gaung Raya, Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (HMPS BK), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan pelatihan tari dan jathilan pada hari Minggu, 8 September 2024, bertempat di Desa Purwomartani, Kalurahan Kalasan, Kabupaten Sleman. Latihan tari dan jathilan ini merupakan salah satu program yang dibentuk oleh tim PPK ORMAWA Gaung Raya sebagai wadah pelestarian dan pengembangan budaya sekaligus memperkuat karakter sadar budaya di kalangan pemuda khususnya anak-anak desa setempat. Kegiatan pelatihan tari ini mendapatkan antusias yang baik dari masyarakat dan anak - anak Desa Purwomartani dengan dukungan penuh dari pihak - pihak terkait, baik dari RT, Dukuh, Lurah, Komunitas yang ada dan pihak lainnya.

“Saya berharap anak-anak di Desa Purwomartani ini dapat melestarikan budaya yang ada seperti tari dan jathilan ini agar tidak terlena dengan budaya modern saat ini,” kata Petrus Budi Santosa, Kepala Dusun Kadirojo II, Desa Purwomartani.

Dalam kegiatan ini tim PPK ORMAWA Gaung Raya memberikan pelatihan tari dan jathilan yang dilakukan dua kali seminggu, tiap hari Jumat dan Minggu pukul 15.30 WIB. Pelatihan tari diikuti 14 peserta dengan pelatih yakni Galuh dari Kadirojo 2 dan dibuka secara umum untuk seluruh anak TK-SMA/SMK di Desa Purwomartani. Peserta kemudian dibagi menjadi dua kategori yaitu kelompok tari anak (TK-SD) dan kelompok tari remaja (SMP-SMA/SMK). Untuk saat ini anak - anak sudah menghafal dua tarian yaitu tari Candik Ayu dan Angguk Manis, sedangkan untuk remaja sudah menghafal tiga tarian yaitu Geol denok, Sintren, dan Lenggot siwi.

Latihan jathilan difokuskan untuk pemuda serta anak-anak Desa Purwomartani dan dilaksanakan di Basecamp Jathilan Turonggo Agung. Latihan difokuskan pada pengenalan jathilan dan gamelan, kemudian dilanjutkan dengan latihan pengenalan gerakan-gerakan tari dalam jathilan. Para pelatih, yang merupakan seniman berpengalaman dari desa setempat, membimbing peserta mulai dari pengenalan jathilan dan gamelan hingga pelatihan gerakan.

“Saya sebagai ketua melihat antusiasme anak-anak terdapat kesenian tari ini merasa seneng karena program ini dapat membawa anak-anak aktif dalam berbudaya. Semoga program ini dapat membentuk kepengurusan keseninan tari yang lebih baik dan meregenerasi anak-anak untuk berbudaya,” ujar Fadhilla Sulistyaningrum dari Prodi Bimbingan dan Konseling.

Tim PPK ORMAWA Gaung Raya juga merancang kepengurusan keberlanjutan untuk kegiatan latihan tari agar tetap berlanjut. Tim PPK ORMAWA Gaung Raya telah melakukan diskusi dengan dosen pembimbing, Ruly Ningsih, S.Pd., M.Pd. mengenai pembuatan struktur kepengurusan tari di Desa Purwomartani yang kemudian akan dilanjutkan diskusi bersama pihak - pihak terkait.

Pembuatan struktur kepengurusan ini merukapan salah satu upaya tim PPK ORMAWA Gaung raya agar pelatihan tari dapat berlanjut dan berkembang sesuai dengan tujuan dari program ini dibuat yakni Pengembangan Karakter Sadar Budaya Berbasis Penguatan Komunitas dan Inventarisasi Kesenian Digital Sebagai Modal Sosial Terwujudnya Desa Budaya di Purwomartani.

“Kegiatan latihan tari dan jathilan ini menjadi salah satu kunci sukses dalam mewujudkan Desa Purwomartani sebagai Desa Budaya. Melalui program PPK Ormawa, latihan ini tidak hanya melestarikan seni tradisional, tetapi juga membentuk karakter sadar budaya di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Latihan akan terus berlanjut dengan fokus pada penyempurnaan penampilan menjelang pementasan besar di akhir program,” kata Ruly Ningsih.