Kembangkan hasil UMKM, KKN 66 Olah Abon Lele
24 Aug 2023
532
by Farida Dian Farida Dian

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kelompok 66 yang melaksanakan pengabdian di Dusun Kwangen Lor, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul kembangkan inovasi hasil UMKM  dengan pelatihan pembuatan abon lele. Kegiatan ini diadakan bersama ibu PPK beserta kelompok Pembudidaya ikan “Mina Lestari” Dusun Kwangen Lor pada Minggu (20/08/2023). Diikuti sekitar 30 peserta, kegiatan ini diawali dengan sosialisasi terkait kandungan gizi dan manfaat ikan lele kemudian dilanjutkan dengan praktik bersama membuat olahan abon lele.

Anggitya Elsyafitri Kusumaningrum dari prodi Teknologi Hasil Pangan (THP) dan Arni Restia Ningsih dari Prodi Psikologi UMBY selaku pemateri mengungkapkan bahwa ikan lele merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang memiliki kandungan protein cukup tinggi yaitu berkisar antara 22-46,6%. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan daging ikan lainnya. Nilai gizi ikan lele meningkat apabila diolah dengan baik.

“Pengolahan ikan lele menjadi abon ini bertujuan untuk menginovasi hasil UMKM menjadi produk siap konsumsi serta dapat menambah nilai jual dari produk tersebut sehingga UMKM di dusun Kwangen Lor yang berorientasi pada ikan lele ini juga dapat meningkat,” ujar Elsya.

Pembuatan abon lele tidak terlalu rumit dan alat serta bahannya pun tidak sulit didapatkan. Alat yang dibutuhkan berupa kompor, panci kukus, wajan, spatula, serok penggorengan, baskom, sendok teh, sendok makan, blender, garpu, alat press. Sedangkan bahan yang disiapkan adalah lele sebagai bahan dasar, bawang merah dan putih, gula, garam, kemiri, serai, lengkuas dan berbagai tambahan rempah lainnya.

“Inovasi abon lele ini dapat menjadi program kelanjutan dan dapat dicoba lagi lain waktu karena selain menambah inovasi hasil umkm juga dapat menambah nilai jual sehingga umkm dusun Kwangen Lor dapat meningkat,” ungkap Scholiciyah selaku ibu dukuh sekaligus ketua PKKDusun Kwangen Lor.

Peserta kegiatan, Wanti, juga mengatakan bahwa abon lele yang dibuat menghasilkan cita rasa yang enak dengan bumbu yang pas sehingga membuatnya tertarik mencoba di rumah.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Astri Fatwasari, M.Psi., Psikolog. menuturkan bahwa kegiatan pengolahan hasil UMKM menjadi abon lele ini sudah sesuai dengan kondisi lapangan.

“Kegiatan ini sangat inovatif dan sesuai dengan keadaan di lapangan, selain itu juga dapat mengembangkan potensi sumber daya lokal dan ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.