Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Mercubuana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 32 menggelar penyuluhan di balai dukuh Kalangbangi Lor A pada Kelompok tani Kalangbangi Lor A tentang pembuatan pestisida organik berbahan dasar limbah kulit bawang merah, Sabtu (28/7/2023). Penyuluhan ini diikuti sebanyak 30 orang peserta dengan mengundang Kepala Dukuh Kalangbangi Lor A, Ketua Kelompok Tani dan warga dukuh yang berprofesi sebagai petani.
Tujuan dilakukannya penyuluhan ini untuk mensosialisasikan kepada warga alternatif selain pestisida kimia, yaitu pestisida nabati dengan menggunakan bahan dasar limbah rumah tangga yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Penggunaan pestisida kimia dapat meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan dan dapat membunuh musuh alami hama. Sedangkan pestisida organik tidak menimbulkan residu, bahan bakunya tersedia di alam sehingga harganya murah. mudah terurai dan ramah lingkungan. Hal ini dapat mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga pestisida kimiawi.
“Pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan limbah ini mampu meminimalkan biaya pemeliharaan tanaman dan dapat meningkatkan pemberdayaan bagi warga Kalangbangi Lor A,” ungkap Rosalia Prismarini Nurdiati, S.Sos,M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok 32.
Kegiatan diadakan di Balai Dukuh Kalangbangi Lor A dengan melakukan praktik langsung pembuatan pestisida nabati berbahan dasar limbah kulit bawang merah, yaitu mencampurkan 1 liter air, 20 gram kulit bawang merah dan kemudian direndam selama 1 hari, setelah 1 hari dilakukan penyaringan dan diberikan sedikit deterjen yang digunakan sebagai perekat.
Muhammad Rakha Faizal, ketua KKN kelompok 32 mengungkapkan kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meberikan solusi dan informasi tentang bahayanya penggunaan bahan kimia pada tanama secara terus menerus.
“Dengan adanya penggunaan bahan dasar organik dapat mengembangkan kesehatan agro-ekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi pada tanah dan bahan pestisida organik yang digunakan adalah kulit bawang merah yang berasal dari limbah dapur yang tidak terpakai,” ujarnya.
Harapannya setelah penyuluhan ini, warga dapat sedikit demi sedikit mengganti penggunaan pestisida kimiawi ke pestisida nabati. Dengan penggunaan bahan organik maka dukuh Kalangbangi Lor A dapat memproduksi bahan pangan yang aman pada kesehatan produsen dan konsumen serta tidak merusak lingkungan.
“Penyuluhan pembuatan pestisida nabati ini dapat menambah wawasan bukan hanya tentang cara pembuatan pestisida nabati tapi juga tentang bahaya bahan kimia terhadap manusia dan hewan demi menjaga lingkungan untuk masa sekarang dan masa depan.” kata Tri Budi sebagai peserta penyuluhan sekaligus warga setempat.