Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang tergabung dalam Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Semudaya mengikuti kegiatan Seminar Nasional di Universitas Tidar, Magelang pada Jumat, 29 September 2023. Seminar yang mengusung tema “Pemberdayaan Desa oleh Ormawa” ini turut menghadirkan Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani,S.T., M.T (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar), dan yang terakhir Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia) sebagai pembicara.
Adapun keempat mahasiswa BK UMBY yang menjadi pemakalah dalam seminar nasional tersebut diantaranya Lailatul Fajriah, Angela Septaria Mentari Manao, Nanda Giantari, dan Refiana Azizu. Tim PKM PM BK UMBY mengikuti serangkaian acara dan menjadi salah satu pemakalah dengan judul artikel “Pembinaan Kesenian Jathilan Untuk Mewujudkan Generasi Sadar Budaya”.
Artikel hasil pengabdian masyarakat yang dipresentasikan merupakan salah satu luaran PKM PM. Artikel tersebut disusun berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah terlaksana sejak bulan Juli 2023 berupa pelatihan diantarnya pelatihan tari, sinden, musik dan rias diri untuk pemain jathilan.
Dosen Pembimbing PKM PM, Ruly Ningsih, M.Pd. mengungkapkan bahwa sebenarnya keikut sertaaan mahasiswa dalam seminar ini merupakan salah satu kegiatan puncak dari pengabdian masyarakat.
“Keempat mahasiswa telah mulai melakukan koordinasi dengan mitra maupun pemangku kepentingan di Dusun Kadirojo, Kalasan, Sleman sejak Januari 2023 kemudian menemui ketua paguyuban jathilan, ketua RT, RW, dan Dukuh untuk melakukan asesmen masalah secara mendalam sebelum melakukan proses pengabdian masyarakat. Dengan kegiatan ini semoga apa yang telah dilakukan mahasiswa dapat bermanfaat untuk menjaga kelestarian budaya di Padukuhan Kadirojo,” jelasnya.
Kaprodi BK UMBY, Luky Kurniawan, M.Pd mengaku bangga pada kemauan belajar mahasiswa BK UMBY. Iklim akademis yang telah terbentuk ini harapannya dapat membantu mahasiswa untuk berani beraktualisasi diri dan berinovasi dengan kreativitasnya.
“PKM ini juga menjadi salah satu wujud implementasi Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) yang mana dapat mendukung indikator kinerja utama perguruan tinggi pada khususnya Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, maupun IKU 3 yaitu dosen berkegiatan di luar kampus,” ungkapnya.
Nanda Giantari, salah satu anggota tim PKM-PM mengaku senang apa yang dilakukan bersama teman-teman di dusunnya dapat dibawa ke forum ilmiah nasional.
“Awalnya tidak yakin bahwa PKM yang diajukan dapat didanai bahkan sekarang sudah 80 persen dikerjakan. Harapannya semoga jathilan di dusun saya dapat dikenal oleh masyarakat yang lebih luas lagi, bahkan sampai level internasional,” katanya.