Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (Fikomm) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan penjajakan guna menambah kerjasama. Pada kesempatan ini Fikomm UMBY melakukan penjajakan kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta pada hari Selasa, 26 September 2023. Acara dihadiri oleh Dekan Fikomm beserta jajarannya sedangkan perwakilan dari BKSDA Yogyakarta, Dr. Santi Pratiwi, S.Hut, M.Sc dan Reni Heriyani, S.Hut, MURP.
Nantinya kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang, diantaranya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian alam dan edukasi lingkungan. Dalam hal ini, Fikomm UMBY dan BKSDA dapat berperan dengan melalukan berbagai kolaborasi seperti digital marketing terkait sekolah konservasi, lomba fotografi atau pameran fotografi terkait satwa dan sumber daya alam, kolaborasi pembuatan buku komunikasi konservasi, magang mahasiswa Fikomm di BKSDA (MBKM), branding taman wisata alam, serta edukasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Dekan Fikomm, Dr. Didik Santoso S., M.A., mengungkapkan bahwa rencana penandatanganan kerjasama dengan BKSDA merupakan gerbang dalam kegiatan praktikum mahasiswa Fikomm dan kegiatan tridharma dosen-dosen Fikomm.
“Dalam waktu dekat setelah penjajakan ini, kami akan segera melegalkan kerjasama dengan menggelar acara penandatangaan MoU. Harapannya melalui kerjasama ini kegiatan praktikum mahasiswa Fikomm dan kegiatan tridharma dosen-dosen Fikomm dapat lebih berkembang dan bervariasi,” jelas Dr. Didik.
Perwakilan BKSDA Yogyakarta, Dr. Santi Pratiwi, S.Hut, menyambut positif hal-hal yang telah menjadi kesepakatan, terutama terkait dengan sosialisasi program BKSDA ke masyarakat secara luas dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital.
“Kami siap saling membantu mahasiswa Fikomm untuk melaksanakan program magang. Kehadiran mahasiswa akan sangat membantu pelaksanaan sosialisasi dan pengelolaan media sosial BKSDA. Teman-teman mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman lapangan dengan KKL di BKSDA Yogyakarta,” ujar Santi Pratiwi.