Dosen UMBY Beri Pelatihan Tourguide Guna Tingkatkan Pengunjung di Kampung Anggur Plumbungan
07 Oct 2022
92
by Admin Demo

Dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Anggur Plumbungan yang beralamat di Plumbungan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh Nugraeni, SE., M.Sc., CRMP., CRA, dan beranggotakan Agustinus Hari Setyawan, S.Pd., M.A.

Dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat ini, memberikan pelatihan tourguide sebagai pemandu wisata di Kampung Anggur Plumbungan. Pelatihan tourguide telah dilaksanakan selama dua kali yakni pada 29 Agustus 2022 dan 14 september 2022 yang diikuti oleh pengelola dan pemuda di Plumbungan. Peserta diberikan pelatihan tentang bagaimana mengenalkan Kampung Anggur Plumbungan dengan kesegaran buah anggur, olahan buah, daun anggur serta budidaya tanaman anggur. Selain mendapatkan teori, peserta juga dilatih untuk praktek.

Selain itu, Program Pengabdian kepada Masyarakat ini juga memberikan Pelatihan Pembukuan secara manual. Dalam pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu pengurus Kampung Anggur Plumbungan. Dalam pelatihan pembukuan diharapkan dapat menyusun laporan keuangan sehingga dapat diketahui keuntungan budidaya tanaman anggur.

Nugraeni, SE., M.Sc., CRMP., CRA selaku ketua pengabdian kepada masyarakat UMBY mengatakan bahwa pelatihan tourguide dan pelatihan pembukuan ini semoga dapat bermanfaat bagi pengelola, pemuda, dan ibu-ibu pengurus Kampung Anggur.

“Melalui program pengabdian pada masyarakat ini diharapkan mampu membantu memberikan solusi atas kendala-kendala yang ada serta membantu mengembangkan hal yang belum dapat dikembangkan oleh pelaku usaha” ungkap Nugraeni, SE., M.Sc., CRMP., CRA

Rio selaku pendiri Kampung Anggur Plumbungan menyampaikan bahwa pada awalnya penduduk mengandalkan hasil dari bertani disawah dengan menanam padi maupun palawija. Di tahun 2018, Rio menanam pohon anggur dengan memanfaatkan pekarangan disekitar rumahnya.

“Melihat hasil menanam anggur yang berbuah lebat, saya mengajak 6 warga di RT untuk membuat bibit anggur. Bibit anggur kemudian saya bagikan ke semua warga di pedukuhan Plumbungan untuk ditanam, kemudian jadilah Kampung Anggur Plumbungan,” jelasnya

Rio menambakan bahwa sebelum pandemic, masyarakat dari luar kota banyak berdatangan untuk melihat dan membeli buah anggur dengan cara petik buah sendiri. Akan tetapi tahun 2020 dan 2021 jumlah pengunjung menurundrastis karena adanya pandemic covid 19.

Sementara itu, Suyatin selaku pengurus Kampung Anggur Plumbungan yang selalu mendampingi selama pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini merasa senang dan berterima kasih atas pelatihan yang diberikan selama pengabdian ini.

“Kami berharap, semoga ilmu yang telah diberikan dapat menambah wawasan anggota dan pengurus, yakni dapat mengembangkan pemandu wisata (tourguide), menyusun laporan keuangan dengan benar sehingga Kampung Anggur Plumbungan semakin terkenal dimasyarakat, meningkatkan jumlah pengunjung, omzet penjualan, dan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ucapnya