Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN-PPM UMBY) kelompok 61 yang melakukan pengabdian di Dusun Kenteng, Kabupaten Gunungkidul mengadakan pelatihan pembuatan Abon Ayam Fungsional. Pelatihan ini diadakan dalam rangka mendorong pertumbuhan UMKM Dusun Kenteng yang sampai saat ini belum memiliki produk UMKM yang tetap. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (7/8/2023) di kediaman Dukuh Dusun Kenteng , dipimpin langsung oleh M. Yusron Fadilah, ketua kelompok 61 sekaligus mahasiswa Program Studi Peternakan UMBY.
Pelatihan yang dihadiri oleh 10 orang anggota kader PKK Kenteng ini tidak hanya berisi praktik pembuatan abon, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang tips dan trik beternak ayam.
“Umumnya dalam pembuatan abon ayam, pabrik akan menggunakan ayam broiler untuk bahan abonnya. Ayam broiler tentunya produk ayam yang sudah tidak alami lagi, karena dalam pertumbuhannya mendapat banyak asupan nutrisi dari bahan non-organik sehingga ayam lebih cepat gemuk. Untuk mengakali hal tersebut, saya datang membawa satu tips mempercepat tumbuh kembang ayam tanpa bahan kimia yakni cukup dengan rutin memberi minum ternak ayam dari air kunyit”, ujar M. Yusron.
Abon Ayam Fungsional memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya menjadi produk yang cocok untuk UMKM. Produk ini diolah dengan menggunakan bahan alami tanpa penambahan minyak, sehingga meningkatkan daya tahan produk dan mencegah masalah cepat kadaluwarsa atau timbul bau tengik. Melalui uji laboratorium, abon ini terbukti memiliki kualitas unggul dan manfaat, terutama karena kandungan Curcuma dari ekstrak kunyit alami.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Abon Fungsional ini yaitu : Daging ayam 2 kg, air, kunyit, lengkuas, sereh, daun jeruk, daun salam, bawang merah, bawang putih, jahe, merica, garam, penyedap rasa, dan gula jawa. Sedangkan peralatan yang diperlukan yaitu penumbuk daging, baskom, dandang, wajan, cobek, ulekan, dan spatula.
Adapun langkah-langkah pembuatan abon ayam fungsional ini yaitu ayam direbus selama 30-50 menit kemudian dipisahkan dari tulangnya. Daging ayam di tumbuk hingga membentuk serat-serat. Setelah itu kita goreng atau sangrai bersamaan dengan bumbu yang telah dihaluskan, hingga kering dan siap untuk disajikan.
“Pembuatan Abon Ayam Fungsional ini sangat bermanfaat dan bisa di terapkan oleh warga dalam bidang UMKM dan juga menjadi lauk makanan sehari-hari,” ujar Kairul Rohmadi, kepala Dukuh Dusun Kenteng.
Nanda Yunika Wulandari, S.Psi., M.Psi. Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 61 turut mengapresiasi terhadap pelatihan ini.
“Pendekatan inovatif dalam pembuatan abon ayam fungsional menjadi wujud kerja sama antara mahasiswa dan warga Dusun Kenteng. Diharapkan setelah pelatihan ini, produk abon ayam fungsional dapat menjadi peluang baru sebagai ciri khas produk UMKM Dusun Kenteng dan mendorong UMKM setempat untuk makin maju,” ungkapnya.