Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Pemerintah khususnya pemerintah Daerah Kabupaten Sleman mendukung keberadaan KWT-KWT tersebut. Salah satu KWT yang ada di Kabupaten Sleman adalah KWT Karya Bunda yang terletak di Padukuhan Patukan Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping yang berjarak 7,5 KM kearah timur dari Kampus Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
KWT merupakan kelompok ibu-ibu yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (menghapus kemiskinan dan mengatasi pengangguran), pengembangan sosial dan budaya. Untuk itulah tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UMBY, menerjunkan tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk turut andil pada KWT Karya Bunda. Lokasi KWT ini memang sangat strategis yaitu dekat dengan Pasar Induk Sayur dan Buah di Gamping dengan anggota 30 ibu-ibu.
“Pemberdayaan tersebut menyasar pembukuan secara manual dan pelatihan serta pendampingan Teknologi Informasi (TI) melalui pembuatan dan pengelolaan web di KWT Karya Bunda,” kata Ketua PKM Nugraeni, SE, M.Sc kemarin saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya pengembangan yang telah dilakukan terbagi dalam tiga tahap: pertama, pelatihan guna pengembangan sumber daya manusia; kedua, pendampingan pengelolaan; dan ketiga, praktek pembukuan.
Ketua KWT Karya Bunda, Dina Rachmawati menyambut baik pelatihan ini. “Bersyukur sekali dapat pelatihan, pendampingan dan bantuan dari UMBY, kami menjadi banyak tahu tentang pembukuan,” ungkap Dina.
Nugraeni, SE, M.Sc dan Indah Susilawati, ST, M.Eng. melaksanakan PKM hingga Oktober 2019. KWT Karya Bunda mengalami peningkatan kualitas manajemen dan adanya kenaikan pemasukan. Disamping itu, para anggota KWT juga mendapat tambahan pengetahuan terkait penyusunan laporan keuangan, yang terdiri dari neraca, laporan perubahan modal dan laporan laba rugi.