UMBY Launching Jurnal Pengabdian dan Workhsop Publikasi Jurnal
16 May 2024
337
by Fitriana Fitriana
Foto: Syarief Fajaruddin menyampaikan workshop publikasi

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bagian Publikasi menggelar Workshop Penggunaan Reference Tools dan Sharing Tips Menghindari Predatory Journals pada Rabu (15/5/2024). Workshop yang diadakan di Ruang Seminar Kampus 1 UMBY ini dihadiri oleh 60 peserta terdiri dari dosen dan tendik dengan mengundang Syarief Fajaruddin sebagai pemateri. Selain workshop, kegiatan ini juga sekaligus launching jurnal pengabdian yang diberi nama Angudi Mulyaning Bangsa oleh Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., MP., MCE.

Kepala LPPM UMBY, Luky Kurniawan, M.Pd mengungkapkan workshop ini diadakan mengingat pentingnya penggunaan reference tool merupakan ketrampilan dasar yang harus dimiliki seorang author atau peneliti. Penggunaan reference tool ini akan memudahkan dalam mensitasi rujukan-rujukan yang akan dimuat dalam artikel yang akan dipublikasikan.

“Mudah2an pelatihan ini bisa berkelanjutan. Kedepannya kami akan mengadakan pelatihan lanjutan yaitu bagaimana menggunakan analisis bibliometric sehingga peluang diterima di jurnal-jurnal bereputasi semakin besar,” ujarnya.

Luki melanjutkan, kegiatan hari ini juga sekaligus launching jurnal pengabdian bernama jurnal Angudi Mulyaning Bangsa yang merupakan spirit dari UMBY yang sudah kami rencanakan dari 1 tahun sebelumnya dan hari ini resmi dilaunching.

“Semoga jurnal ini dapat mewadahi dosen UMBY untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Harapannya jurnal ini prosentase penerimaannya 50% dari internal dan 50% dari eksternal sehingga nanti saat proses akreditasi bisa mendapat poin yang maksimal,” imbuhnya.

Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., MP., MCE., mengapresiasi penuh dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LPPM yang telah berupaya keras mulai dari penyusunan awal hingga selesai dan pada awal 2024 ini jurnal pengabdian kepad masyarakat bernama Angudi Mulyaning Bangsa bisa dilaunching.

“Cocok sekali dengan harapan dan pendiri universitas yaitu Angudi Mulyaning Bangsa. Semoga kedepannya tiap edisi selalu ada yg mengisi, semoga menambah semangat kita dalam tri darma khususnya darma penelitian terutama publikasi,” jelas Agus Slamet.

Workshop Penggunaan Reference Tool dipandu oleh Dr. Yuli Perwita Sari, S.TP., yang juga merupakan Kepala Bagian Publikasi serta Syarief Fajaruddin sebagai pemateri. Syarief Fajaruddin merupakan dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Pada kesempatan kali ini reference tool yang digunakan yaitu Mendeley. Peserta workshop melakukan praktik langsung cara menggunakan Mendeley.

Dalam workshop tersebut, Syarief Fajaruddin menjelaskan predatory journal adalah jurnal-jurnal (Fake/Asli) yang mengeksploitasi proses publikasi untuk kepentingan ekonomi. Hal tersebut akan menyebabkan banyak kerugian diantaranya hasil riset bisa hilang, kerugian waktu, tenaga dan uang, merusak reputasi sebagai akademisi dan menghabat karir.

“Predatory Journal memiliki beberapa ciri-ciri antara lain low quality yaitu artikel yang dipublikasikan kurang berkualitas/banyak kesalahan/typo/grammar, tidak menerapkan proses review/peer review/review sekadarnya (tidak esensial) dan bisa jadi nama publisher/journal muncul di https://beallslist.net,” ungkapnya.