Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto, MP., sebagai guru besar bidang ilmu Teknologi Pangan, pada Fakultas Agroindustri. Prof. Wisnu merupakan guru besar keempat di UMBY. Acara digelar di Ruang Seminar Kampus I UMBY, Selasa (10/12/2024). Usai dikukuhkan, Prof. Wisnu menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul Potensi dan Tantangan Pengembangan Khamir Probiotik sebagai Bahan Pangan Fungsional.
Prof. Wisnu dalam pidatonya mengatakan, permintaan pangan fungsional berbasis probiotik meningkat pesat. Konsumen semakin sadar akan hubungan kesehatan usus dengan kesejahteraan secara keseluruhan dan meningkatnya preferensi untuk perawatan kesehatan preventif.
Pangan fungsional tidak saja turut menyediakan makanan olahan yang bergizi, tetapi juga mengandung bahan-bahan yang dapat membantu secara spesifik fungsi atau kesehatan tubuh. Pangan probiotik merupakan salah satu jenis pangan fungsional yang disukai masyarakat global. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah mencukupi akan memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.
“Pengembangan pangan probiotik, tidak saja memanfaatkan bakteri, tetapi juga khamir probiotik. Khamir lebih tahan terhadap asam lambung dan empedu, yang memungkinkan mikroorganisme ini mencapai usus dalam jumlah yang lebih banyak, serta ukurannya yang lebih besar sehingga dapat berpartisipasi lebih cepat dengan proporsi yang lebih lesar dalam memberikan manfaat kesehatan,” katanya.
Khamir Probiotik banyak memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan usus, membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat dan berpotensi mengurangi masalah pencernaan seperti diare atau sembelit. Selain itu juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, yang berpotensi mengurangi kerentanan terhadap infeksi, dan melawan mikroba patogen.
“Tantangan dalam pengembangan khamir probiotik sebagai bahan pangan fungsional ialah pengembangan produk pangan probiotik yang menyehatkan, menjaga viabilitas sel, menjamin manfaat bagi kesehatan, dan keamananannya,” katanya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Prof. Setyabudi Indartono mengatakan, berharap segera lahir guru besar baru di UMBY karena ada 18 yang menjadi lektor kepala dan 73 dosen lektor dan ada 28 yang sudah lulus S3. Keberadaan guru besar menjadi bagian peningkatan kualitas SDM.
“Dari 24 guru besar di bawah LLDIKTI V DIY, ada empat yang berada di UMBY,” katanya.
Adapun rangkaian acara dalam kegiatan tersebut, misalnya prosesi penyerahan SK Guru Besar oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., kepada Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., M.P. MCE. Selanjutnya oleh Rektor UMBY diserahkan kepada Prof Wisnu Adi. Selain itu, ada pula pengalungan tanda Guru Besar oleh Ketua Senat dan Rektor UMBY.