UMB Yogyakarta Selenggarakan Workshop Penyusunan Proposal PKM
17 Oct 2012
2348
by Admin Demo
Untuk mendukung Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Dirjen Dikti guna meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional, maka Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Penyusunan Proposal PKM Tahun 2012 pada 17/10/2012. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Rektorat ini mengupas tuntas lima jenis PKM, yaitu PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-P (Penelitian), serta PKM-T (Penerapan Teknologi). Dalam sambutannya, Rektor UMB Yogyakarta, Dr. Alimatus Sahrah,M.Si.,MM. berpesan agar kesempatan belajar dengan mengikuti PKM jangan disia-siakan. “Pergunakan kesempatan Workshop  ini sebaik mungkin, semoga ini menjadi jalan bagi mahasiswa UMB Yogyakarta untuk lolos ditingkatan Nasional, karena sebelumnya 35% dari mahasiswa UMB Yogyakarta yang mengajukan proposal inipun lolos. Semoga tahun ini dapat lebih baik.” Sementara itu, Supatman, S.T, M.T, yang bertindak selaku pemateri dalam PKM-KC ini menegaskan bahwa dalam proposal PMK-KC hendaklah ditunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi belum terjawab solusinya atau belum terpecahkan secara memuaskan. “Selain itu, pastikan bahwa proposal PKM-KC sedang yang anda tulis adalah benar-benar proposal PKM-KC, karena kekhasan dari PKM-KC adalah pada penerapan teknologinya, bukan penelitiannya”, tandas Supatman. Sedang dalam materi PMK-M, Ir. Setyo Utomo, menyarankan bahwa dalam pemilihan judul hendaklah memilih topik yang bombastis dan menasional. “Selain itu, mahasiswa harus sering jalan-jalan untuk melihat masalah riil di masyarakat, karena tidak mungkin menyusun PKM-M tanpa tahu permasalahan di masyarakat”, ujar Setyo. Sementara Awan Santosa, SE, MSc selaku pemateri PKM-K  menjelaskan bahwa inti dari proposal PKM-K berisikan tentang solusi terhadap persoalan yang dikembangkan dalam konsep usaha bisnis. “Sedangkan penilaian didasarkan pada kreativitas dan potensi pengembangan dari sisi profit serta perkiraan keberlanjutan usaha”, papar Awan. Sedang dalam dua sesi terakhir, berturut-turut diisi materi PKM-P dan PKM-T yang disampaikan oleh Dr. Triana Noor Edwin, M.Si, dan Ch. Lilis Suryani, S.T.P., M.P. Menurut Triana, penyusunan proposal PKM-P ini serupa dengan penyusunan proposal skripsi, sehingga memilih PKM-P adalah sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa mengerjakan skripsi nantinya. Sedang Ch. Lilis Suryani, S.T.P., M.P. menjelaskan bahwa program PKM-T merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lain-lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi) dan menengah yang menyangkut kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat yang dinilai produktif. (humas)