UMB Yogyakarta Dorong Penulisan Artikel Ilmiah
03 Dec 2012
2399
by Admin Demo

Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta bekerjasama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional pada 30 November 2012. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Rektorat ini menghadirkan pembicara Kasubdit HKI dan Publikasi Dit Litabmas Dikti, Amsar, S.H., M.M., Prof. Ali Saukah, M.A., Ph.D. dan Dr. Is Fatimah dengan dimoderatori oleh Awan Santosa, SE, MS.

Prof. Ali Saukah, MA., Ph.D yang memaparkan mengenai Struktur Artikel Ilmiah untuk Jurnal Bereputasi mengatakan bahwa tujuan dari penerbitan sebuah jurnal sebagaimana Permendiknas no.22/2011 tentang terbitan berkala yakni untuk meregistrasi kegiatan kecendekiaan; menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah; mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai; serta mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuan dan pandit yang dimuatnya.

“Oleh karena itu, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk laporan penelitian (termasuk dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi) akan tetapi tidak ditulis dalam bentuk artikel untuk dimuat dalam jurnal ilmiah, maka tidak ada manfaatnya bagi orang lain karena laporan penelitian tersebut unpublish”, jelas Ali. Sedangkan jika dipublikasikan dalam jurnal ilmiah maka akan bermanfaat bagi diri sendiri, lembaga tempat bekerja, negara (jika dimuat dalam jurnal Internasional) dan masyarakat luas. Selain itu, menurut Ali, menulis artikel hasil penelitian ke dalam jurnal bermanfaat untuk meningkatkan kualitas skripsi, tesis, maupun disertasi tersebut. “Karena beberapa kali kami menerima artikel dari hasil disertasi yang kualitasnya tidak sesuai dengan standar jurnal terakreditasi nasional, bahkan setelah kami berkali-kali meminta revisi kepada penulisnya, tetap tidak sesuai”, ungkap Ali. Karenanya Ali berpesan agar jangan dulu berbangga dengan nilai yang tertera dalam skripsi, tesis, maupun disertasi, karena standar mutu yang digunakan masih standar mutu internal, yang terkadang merupakan kebijakan-kebijakan pragmatis sehingga tanpa sadar ikut andil dalam menurunkan mutu pendidikan di Indonesia.

Namun Ali juga mengingatkan mengenai adanya jurnal tidak jelas / jurnal “bodong” yang hanya mengedepankan bayar saja, tanpa ada proses telaah oleh reviewer. “Kalau sekali ngirim ke jurnal kemudian langsung diterima, maka jangan senang dulu, karena itu justru indikasi jurnal “bodong”. Karena pengalamannya selama menjadi reviewer tidak pernah menjumpai penulis yang sekalinya menulis jurnal, langsung diterima tanpa revisi. (lilik purwanti-humas UMB Yk.)