Tim PkM UMBY Cegah Klitih dengan Psikoedukasi Komunikasi Interpersonal
22 Nov 2022
159
by Admin Demo

Orang tua yang memiliki anak usia remaja menemukan tantangan besar dalam menyikapi perilaku klitih yang semakin merajalela di Yogyakarta. Seperti diketahui bahwa perilaku klitih di Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya, apalagi pelaku klitih kebanyakan usia pelajar. Menyikapi hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Univeritas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan kegiatan Psikoedukasi tentang Komunikasi Interpersonal Berbasis Self-Regulation kepada para orang tua yang memiliki anak usia remaja, Sabtu (19/11/2022).

Kegiatan pelatihan komunikasi interpersonal berbasis self-regulation untuk mengurangi perilaku klitih pada remaja ini dilaksanakan di Padukuhan Bangunrejo Kecamatan Tempel. Sasaran dari pelatihan ini adalah para orang tua yang memiliki anak usia remaja,

Tim PkM UMBY ini terdiri dari Eka Aryani, S.Pd., M.Pd, Palasara Brahmani Laras, S.Pd., M.Pd, dan Rosalia Prismarini Nurdiarti. MA.

Disampaikan oleh Eka Aryani, S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Tim PkM bahwa komunikasi interpersonal yang baik antara orang tua dengan anak merupakan salah satu hal yang penting untuk meminimalisir perilaku klitih yang saat ini sedang marak di sekitar kita.

“Orang tua juga perlu mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh anak-anaknya di luar rumah. Apalagi anak usia remaja cenderung menyukai kegiatan yang sifatnya berkelompok,” jelas Eka

Rosalia Prismarini Nurdiarti, M.A mengatakan bahwa secara umum para peserta tampak antusias mengikuti keseluruhan kegiatan dari awal hingga akhir. Peserta kami ajarkan bagaimana menghadapi anak-anak usia remaja dan pemberian informasi tentang perkembangan remaja.

Senada dengan itu, Palasara Brahmani Laras, S.Pd., M.Pd,, berharap semoga dengan diadakannya kegiatan ini, dapat meminimalisir perilaku klitih yang sedang banyak terjadi di sekitar kita.

Ana Ristiana, salah satu peserta dalam pelatihan ini mengatakan, adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para orang tua yang kurang memahami perkembangan anak, khususnya di usia remaja.

“saya sangat senang sekali dengan diadakannya kegiatan ini, karena banyak orang tua yang kurang memahami perkembangan anak, khususnya di usia remaja. Semoga perilaku klitih dapat dihindari dengan meningkatkan komunikasi orang tua kepada anak,” kata Ana