Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana (UMBY) menggelar agenda Studytrip bagi 102 mahasiswanya. Studytrip secara virtual ke beberapa tempat usaha dan perusahaan selama 2 hari ini bertujuan menyemangati mahasiswa supaya siap terjun langsung ke dunia kerja
Dalam sambutannya saat pembukaan, Wakil Dekan FE UMBY Dr. Hasim As’ari, S.E., M.M menyebutkan sebelum pandemi Covid-19, kegiatan dilaksanakan secara rutin dengan mengajak para mahasiswa berkunjung ke perusahaan. Namun pada pandemi Covid-19, seluruh kegiatan yang sifatnya tatap muka dan luring ditiadakan sehingga studytrip secara virtual adalah pilihan.
“Harapannya mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga walaupun hanya lewat virtual. Harapannya pula mahasiswa mampu belajar dan kedepan ketika sudah lulus benar benar siap bersaing dan terjun bekerja di dunia industri,” tutur Dr. Hasim As’ari, S.E., M.M
Dr. Hasim As’ari, S.E., M.M menambahkan bahwa acara ini juga merupakan bagian dari usaha mengembangkan semangat entrepreneurship bagi mahasiswa pada kemudian hari.
“Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menjadi pekerja tetapi sudah saatnya mengembangkan diri berani menjadi entrepreneur dan berjuang menciptakan lapangan kerja sendiri,” imbuhnya.
Moderator oleh Dr. Asep Rokhyadi, SE,.M.Si dosen prodi Manajemen UMBY dengan narasumber Rumekso Setiyadi dari Pimpinan CV Industri Classica Variasi (Enclave Craft) dan Yudhiono selaku Pimpinan Bale Ayu Yogyakarta.
Pimpinan CV Enclave Craft, Rumekso Setiadi menuturkan pihaknya komitmen melakukan usaha dan bisnis dalam ekspor impor kayu. Dalam kegiatan ini ia mengulas dan membahas mengenai sistem manajemen, pengelolaan perusahaan serta pemasaran dan branding.
Sementara Yudhiono dari PT. Bale Ayu Indonesia mengatakan bahwa Bale Ayu saat ini memiliki 5 brand yaitu bale ayu, bale bebakaran, bale bebek, rumah makan padang giwangan dan toko roti cikis. Bale ayu group sudah berdiri mulai tahun 2009. Bale ayu group memiliki 14 cabang.
Menjawab pertanyaan tentang strategi Bale Ayu menghadapi Pandemi, maka Strategi Bale Ayu group dalam menghadapi pandemic yaitu rasionalisasi jumlah karyawan (merumahkan karyawan training / tidak produktif), pengurangan jam kerja karyawan, membuat ketentuan protokol kesehatan di restoran, membuat promosi untuk delivery, take away dan online, mengedukasikan cosetumer dengan mengedukasikan menu yang bias meningkatkan imun, Pembatasan menu-menu yang di jual di restoran, menjual bumbu bale ayu dalam bentuk kemasan botol, menunda pembayaran THR, BPJS dan Pajak, melakukan donasi makanan untuk para ojek online, program vaksin bagi karyawan dan monitoring omzet dan biaya lebih sering.