“Tantangan kedepannya adalah bagaimana berinovasi untuk menciptakan olahan singkong yang menarik untuk dikonsumsi. Karena selama ini singkong cenderung kurang disukai oleh masyarakat”, papar Wakil Rektor I, Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto, M.P dalam sambutannya pada Kamis, 4 Oktober 2012 dalam peringatan Singkong Day yang diselenggarakan oleh mahasiswa Agroindusri Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta di depan Fakultas Agroindustri UMB Yogyakarta. Wisnu berharap, dari aksi kecil ini spiritnya mampu disebarkan secara meluas di masyarakat untuk membantu mengurangi ketergantungan bahan pangan dari luar, seperti gandum. Sedang Ketua Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) yang juga merupakan mahasiswa setempat, M. Ulil Ahsan mengungkapkan alasan lahirnya gerakan Singkong karena orang Indonesia merasa belum makan kalau belum makan nasi. “Meski sebelumnya telah makan singkong yang berkarbohidrat, tapi kalau belum makan nasi, masyarakat Indonesia serasa belum makan. Karenanya melalui gerakan ini, maka diharapkan muncul kesadaran untuk perlahan mengubah kebiasaan dari ketergantungan terhadap beras”. Karenanya, agar konsumsi singkong menjadi trend di kalangan anak muda, gerakan ini menciptakan  berbagai t-shirt dan merchandise dengan muatan pesan penggalakan makan singkong. Selain itu, aksi menggalakkan makan singkong dalam dunia maya juga dilakukan melalui http://marimakansingkong.wordpress.com/. (humas)