Prodi Peternakan Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan Praktikum di 2 tempat yakni di Perusahaan Feedlot Unggul Mandiri Farm Kab. Banjarnegara dan Balai Inseminasi Buatan Lembang, Bandung. Praktikum teknologi feedlot adalah salah satu mata kuliah wajib yang mempelajari bagaimana teknologi penggemukan ternak untuk menghasilkan daging berkualitas. Praktikum ini dilaksanakan di kampus dengan skala laboratorium dan di perusahaan yang berskala industri. Kegiatan praktikum ini memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kampus dan mengetahui penerapan teknologi di perusahaan. Peserta praktikum ini adalah mahasiswa semester 5 yang berjumlah 120 mahasiswa.
Praktikum industri ini dimulai dari tanggal 2 Januari 2025 ke Unggul Mandiri Farm untuk mempelajari teknologi feedlot dan manajemennya. Sedangkan tanggal 3 Januari 2025 ke Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Bandung untuk belajar manajemen reproduksi khususnya sumber bibit unggul untuk menghasilkan bakalan yang baik untuk feedlot.
Menurut Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP., selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Teknologi Feedlot menyatakan bahwa tujuan dari praktikum di industri yaitu pengenalan dunia kerja yakni Mahasiswa lebih memahami dunia kerja dan tantangan yang ada di industri feedlot. “Praktikum di industri memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dalam situasi nyata di lapangan, dan memberikan pengalaman kerja yang berharga bagi mahasiswa, yang dapat menjadi modal untuk bekerja setelah lulus serta dapat mengembangkan keterampilan teknis dan profesional yang relevan dengan industri feedlot,” jelas Ir. Ajat.
Aziz Bahtiar, S.Pt., selaku pemilik perusahaan Unggul Mandiri Farm Banjar Negara yang juga merupakan alumni Prodi Peternakan UMBY, menyampaikan bahwa kegiatan praktikum di industri ini sangatlah bagus, karena bisa memberikan pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa tentang teknologi dan kondisi terkini khususnya pada tenologi feedlot.
“Dengan belajar ke industri mahasiswa bisa memahami manajemen secara keseluruhan mulai dari pemilihan lokasi, pemilihan bakalan, manajemen pemeiliharaan, manajemen pakan, manajemen Kesehatan, manajemen panen dan pasca panen serta manajemen pemasaran dan analisis situasi peluang bisnis. Semoga kegiatan ini dapat terus dikembangkan sehingga lulusan peternakan siap bekerja dan siap berwirausaha setelah lulus nanti,” katanya.
Dr. Asep Kurnia selaku perwakilan dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Bandung, menyatakan bahwa mahasiswa harus punya skill atau kemampuan yang cukup untuk menghadapi dunia kerja pasca lulus dari kampus. Dalam teknologi feedlot salah satu faktor penting adalah genetik unggul yang harus dipilih untuk menghasilkan ternak pedaging yang baik dan berkualitas.
“Salah satu tempat yang bertanggung jawab dalam menjaga kualitas genetik unggul di Indonesia adalah BIB Lembang ini. Maka dari itu adik-adik mahasiswa sangat tepat belajar kesini dan nantinya bisa memahami bagaimana bull atau pejantan unggul yang ada disini menghasilkan semen beku yang nantinya di distribusikan ke seluruh nusantara. Untuk teknologi feedlot sendiri disini banyak pejantan unggul sapi potong, mulai dari sapi simmental, limousine, sapi bali, sapi brahman, sapi ongole, sapi wagyu, sapi Belgian blue dan lain-lain. Semoga hasil praktikum ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” jelas Dr. Asep.
Heri Sogen, salah satu mahasiswa Prodi Peternakan UMBY asal Nusa Tenggara Timur menyampaikan sangat senang dengan adanya praktikum ke industri ini.
“Selain saya bisa belajar langsung ke perusahaan saya juga bisa menambah pengalaman ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di NTT belum banyak perusahaan feedlot berskala besar, sehingga ini memotivasi saya untuk mengembangkan peternakan di Indonesia Timur. Semoga suatu saat saya bisa menjadi pengusaha sukses di NTT,” ujarnya.