Sustainable Agriculture, dukung Ketahanan Pangan
18 Jan 2012
2380
by Admin Demo

Kondisi saat ini masih banyak petani yang kurang informasi mengenai pentingnya pertanian berkelanjutan (
sustainable agriculture) untuk mendukung ketahanan pangan. Bahkan mungkin banyak juga mahasiswa pertanian yang kurang memahami pertanian berkelanjutan. Bertolak dari realita tersebut maka HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Agroteknologi Fakultas Agroindustri UMB Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Umum Pertanian Berkelanjutan Untuk Mendukung Ketahan Pangan (Sabtu, 7 Januari 2012 bertempat di Gedung Fakultas Agroindustri UMB Yogyakarta Jl. Wates KM 10 Yogyakarta.
Tujuan diadakan seminar untuk memberikan informasi agar kedepan mahasiswa dan petani mampu menerapkan sistem pertanian berkelanjutan di daerahnya masing-masing dan memiliki produk pangan local. Sebagai nara sumber Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasana, MP (Dekan Fakultas Agroindustri UMB Yogya), Ir. Pulung Haryadi M.Sc. (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bantul), dan Ir Edy Suharyanto MMA (Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul) diikuti kurang lebih 100 peserta terdiri dari para mahasiswa, petani, para Dosen, Kaprodi dan Dekan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Dr. Ir. Didiet F Heru Swasono, MP mengemukakan pertanian organik kedepan menjadi solusi untuk mengembalikan pelestarian lingkungan sekaligus untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia. Pertanian organik adalah sistem produksi holistik dan terpadu, mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami serta mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas dan berkelanjutan. Implementasi pertanian organik yang berorientasi pada pertanian berkelanjutan berarti tidak mencuri masa depan bumi dan masa depan generasi penerus. Ir. Pulung Haryadi, M.Sc. (Kepala Badan Ketahanan Nasional Kabupaten Bantul) salah satu kebijakan untuk ketahanan pangan dalah dengan pengembangan pangan lokal. Pangan lokal merupakan upaya percepatan penganekaragaman kosumsi pangan sesuai kaidah B3AH (beragam, bergizi, berimbang, aman dan halal) untuk mewujudkan hidup yang sehat, aktiv dan produktif. (Humas/Ns)