Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) baru-baru ini menggelar pembekalan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Angkatan ke-48 pada Kamis-Jumat, 18-20 Desember 2025. Pembekalan dilaksanakan di Auditorium Kampus 3 UMBY, Jl. Ring Road Utara, Ngropoh, Condongcatur, Depok, Sleman. Sejumlah 275 mahasiswa peserta KKN-PPM yang terbagi dalam 29 kelompok hadir mengikuti pembekalan tersebut. Kelompok KKN ini terdiri dari kelompok KKN-PPM Reguler, KKN-PPM Tematik, KKN-PPM Mandiri dan KKN-PPM Penugasan Khusus.
Pembekalan KKN PPM UMBY ini menghadirkan beberapa narasumber baik narasumber internal ataupun eksternal. Antara lain dari BAPPEDA Kabupaten Magelang, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Lurah Banyusidi Pakis Magelang, Satgas PPKS UMBY, BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bantul, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bantul serta ada success story dari kelompok KKN periode lalu.
Kepala LPPM, Nanang Khuzaini, S.Pd.,Si., M.Pd., menerangkan bahwa peserta KKN akan diterjunkan pada 17 Januari 2025 sehingga sebelum itu mereka harus mengikuti pembekalan agar mereka lebih siap dan matang dalam mengikuti KKN mendatang.
“KKN PPM UMBY akan berlangsung selama 1 bulan di wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Kabupaten Bantul DIY serta UMKM,” ungkap Nanang.
Nanang menjelaskan bahwa KKN memiliki beberapa prinsip antara lain menjadi wadah implementasi untuk memenuhi keterpaduan aspek tri dharma, partisipatif empati, dalam satu kelompok terdiri dari mahasiswa lintas prodi, realistis terhadap kebutuhan masyarakat berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh tiap kelompok sehingga mampu memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Disamping itu, program yang dirancang tim KKN bersifat berkelanjutan dan berdampak sehingga program tersebut tetap bisa berlanjut dan berdampak bagi masyarakat meskipun nantinya mahasiswa telah menyelesaikan program KKN.
Perwakilan dari BAPPEDA Kabupaten Magelang, Eko Supriyadi, SE., menyatakan pihaknya berharap kehadiran mahasiswa KKN UMBY mampu mendukung visi Kabupaten Magelang yakni mewujudkan Magelang aman, nyaman, religious, unggul, sejahtera atau disingkat ‘Anyar Gress’.
“Tiga program unggulan yang dapat dikolaborasikan dengan tim KKN UMBY khususnya untuk mendukung kebijakan pembangunan kabupaten Magelang yaitu pengentasan kemiskinan, penanganan dan pencegahan stunting, dan penanganan anak tidak sekolah,” terang Eko.
_1766368528.jpeg)
Kemudian, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dari Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu, Aji Setyo Mustafa, S.Kep.Ns., dan Dedi Patuh Nugroho, A.Md., Kep., mengajak para peserta pembekalan KKN untuk praktik cara penanganan pertolongan pertama ketika menghadapi kasus Kesehatan yang sering dijumpai di tengah masyarakat seperti kasus kelelahan bekerja seorang petani yang pingsan. Kondisi tersebut dapat ditangani dengan cara memposisikan kaki lebih tinggi, diangkat/mobilisasi ke tempat yang lebih aman serta nyaman, kemudian apabila ada keluhan lain segera hubungi ambulance atau dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik, Ir. Wafit Dinarto, M.Si., MCE., menghimbau agar peserta KKN mampu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan dampak nyata secara berkelanjutan di masyarakat.
“Civitas akademika perguruan tinggi termasuk mahasiswa yang melaksanakan KKN diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata atas permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tegas Wafit.
Lanjut Wafit, berbagai program yang dikemas perguruan tinggi guna memberikan dampak merupakan pendekatan yang adaptif, inklusif, dan kolaboratif, sehingga kampus hadir untuk menjawab tantangan sosial, ekonomi, hingga lingkungan sekitar.
_1766368549.jpeg)