MIP UMBY Ajak Mahasiswa Baru ke Lokasi Industri
07 Oct 2025
66
by Farida Dian Farida Dian

Magister Ilmu Pangan (MIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan kunjungan industri ke Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Saliman Riyanto Raharjo, Sleman dan Sarisa Merapi pada Sabtu, 27 September 2025. Kegiatan yang diikuti 18 mahasiswa MIP ini diadakan untuk menyambut mahasiswa baru angkatan 2025. Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kaprodi MIP sekaligus Dosen Pendamping, Prof. Dr. Ir. Siti Tamaroh Cahyono Murti, M.P.

Dalam sambutannya, Prof. Tamaroh menyampaian bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman praktis mahasiswa.

“Dengan adanya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami secara teori, namun juga memahami praktik dilapangan sebagaimana bentuk implementasi dari industri pangan,” tuturnya.

Kunjungan pertama di RPA Saliman Riyato yang terletak di Grojogan, Pandowoharjo, Sleman. Dalam kunjungan tersebut, para peserta diberikan penjelasan langsung oleh Hegar, selaku kepala produksi mengenai tahapan operasional di RPA, mulai dari proses penerimaan ayam hidup, penyembelihan sesuai kaidah yang berlaku, pencabutan bulu, pemisahan bagian tubuh, hingga pengemasan produk yang siap dipasarkan. Peserta juga memperoleh pemahaman tentang penerapan sanitasi, higienitas, dan pengendalian mutu yang menjadi faktor penting dalam menjamin keamanan daging ayam yang dihasilkan.

“Selama penyembilahan, ayam dipastikan mati dengan sekali sembelih sebagai sayarat kehalalan daging ayam, kemudian selama produksi suhu selalu dijaga untuk menghambat pertumbuhan bakteri selama penanganan,” jelasnya.

Lokasi industri selanjutnya yakni Sarisa Merapi yang beralamat di Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Sarisa Merapi merupakan sebuah pusat industri yang bergerak khusus dalam pengolahan salak menjadi berbagai produk olahan bernilai tambah.

Ibu Rini, selaku penggagas, menyampaikan bahwa Sarisa Merapi merupakan sebuah kelompok Wanita tani (KWT) yang ingin berkembang dalam dunia pangan, terutaman dalam memanfaatkan buah salak disekitar. Dalam kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai berbagai tahapan proses pengolahan salak mulai dari pemilihan buah berkualitas, pengupasan dan pembersihan, hingga diolah menjadi beragam produk, seperti manisan salak, dodol salak, cookies salak-mocaf, maupun pie salak. Peserta juga dikenalkan dengan teknologi pengolahan modern yang tetap menjaga cita rasa khas salak serta memperpanjang umur simpan produk.

Selain itu, peserta memperoleh pemahaman tentang pentingnya standar mutu, keamanan pangan, serta strategi pemasaran dalam mengembangkan produk olahan salak agar dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. Kegiatan kunjungan ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana inovasi produk mampu meningkatkan nilai jual komoditas pertanian lokal, sekaligus mendukung perekonomian masyarakat sekitar.

Fiyan Eko Prabowo, mahasiswa MIP berharap dengan terlaksananya kegiatan kunjungan industri ini, para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam pembelajaran maupun penelitian, serta mampu memahami lebih jauh tentang pentingnya standar keamanan dan kualitas dalam industri pangan.