Mahasiswa PBI UMBY Ikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SD N 2 Gabusan Blora
30 Jan 2023
156
by Admin Demo

Aini Laily Naja, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berkesempatan mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 4, dan bertugas di SDN 2 Gabusan, Kecamatan Jati, Blora. Kegiatan Kampus Mengajar ini berlangsung selama 4 bulan, bersama dengan mahasiswa Kampus Merdeka dari universitas lain.

Di awal penugasan, mahasiswa Kampus Mengajar melaksanakan pre-test Assessment Kompetensi Minimum (AKM) di kelas 5. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan para siswa dalam literasi dan numerasi. Dari hasil pre-test tersebut Naja dan tim nya akan membuat beberapa program kerja untuk peningkatan literasi dan numerasi, pengadaptasian teknologi, dan administrasi sekolah.

Naja menjelaskan, program kerja yang dibuat antara lain yaitu pembuatan pohon literasi, pembelajaran dengan media kreatif, gerakan literasi sekolah, penggunaan media digital, pemanfaatan mading sekolah, dan membantu dalam pembuatan RPP.

“Selain membantu dalam meningkatkan literasi dan numerasi, kami juga membantu dalam administrasi sekolah, seperti pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),” tandasnya

Selain itu, Naja dan tim Kampus Mengajar mendekorasi pojok baca di setiap kelas dan perpustakaan untuk menarik perhatian para siswa agar gemar membaca. Kemudian, kegiatan bimbingan belajar di perpustakaan dilakukan setiap istirahat dan literasi di kelas setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Literasi di kelas dilakukan selama 30 menit dengan membaca buku cerita, membaca juz amma, dan membaca asmaul husna di tiap harinya sesuai jadwal.

“Tujuan adanya hal tersebut untuk membiasakan para siswa melakukan hal baik di pagi hari dan meningkatkan minat baca siswa. kami, dari setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajar di setiap kelas selama 30 menit di setiap hari dengan bergantian,” jelas Naja

Dalam mengikuti kampus mengajar tersebut, Naja mendapat banyak pembelajaran dalam memahami karakter setiap siswa dan mengontrol emosional ketika berhadapan dengan para siswa.

“Ketika saya mengajar di dalam kelas, terkadang beberapa siswa tidak memperhatikan dan hanya bermain. Hal tersebut membuat kesabaran saya diuji dan saya harus berusaha membujuk dan menarik perhatian mereka agar bisa fokus dengan saya,” ucapnya.

Lebih lanjut, untuk menarik perhatian siswa, terutama siswa kelas 1 Naja dan tim Kampus Mengajar membuat media peraga yang unik dan tentunya menarik. Segitiga berhitung dan media multifungsi adalah media peraga yang menarik perhatian siswa kelas rendah. Segitiga berhitung merupakan media yang berasal dari kardus bekas dan manik-manik dan penggunaannya hampir sama dengan sempoa, namun dalam skala angka 1 – 10 saja. Media peraga tersebut terbukti menarik perhatian siswa ketika di terapkan di dalam kelas. Mereka yang melihatnya saja merasa penasaran dengan media belajar tersebut. Setelah dijelaskan, mereka mencoba satu persatu hingga berulang kali. Sedangkan media multifungsi adalah media peraga yang penggunaannya dengan menjodohkan antara pertanyaan dan jawabannya lalu memasukkan jawabannya pada sedotan yang tersedia. Media peraga tersebut bisa digunakan untuk semua siswa di SDN 2 Gabusan. Jika kelas rendah (1, 2, 3) untuk belajar membaca dan berhitung sederhana, lain halnya untuk kelas tinggi (4, 5, 6) untuk belajar perkalian.

Salah satu siswi kelas 1 SD merasa senang dengan adanya media peraga yang diberikan ke siswa.

“Wah permainannya menarik dan seru kak, aku mau nyoba lagi,” ucap salah satu siswi kelas 1 SD

Selain membantu dalam meningkatkan literasi dan numerasi, Naja dan tim kampus mengajar juga membantu dalam administrasi sekolah, seperti pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).