Yogyakarta (27/6), Kuliah perdana pascasarjana psikologi UMBY diselenggarakan Jumat lalu di kampus 2 Jl. P. Mangkubumi Yogyakarta menghadirkan  Kwartarini Wahyu Y, Ph.D dosen Fakultas Psikologi UGM, selain diikuti 75 mahasiswa S2 program Magister Psikologi Sains (M.Si) dan Magister Psikologi Profesi (M.PSi), acara tesebut dihadiri pula oleh Bapak Psikologi Indonesia sekaligus Dekan Fakultas Psikologi UMBY Prof Masrun.
Dalam kuliahnya Kwartarini yang juga berprofesi sebagai psikolog klinis mengatakan, âsejarah adalah guru yang paling bijakâ, dalam mempelajari penanganan masalah psikologi kesehatan perlu mempelajari sejarah perjalanan panjang bangsa Indonsia. Sejak berdirinya kerajaan Sriwijaya dengan masa kejayaan kurang lebih 1010 tahun, disusul Kutai (350 tahun), Syailendra (250 tahun), Kerajaan Majapahit (230 tahun), Demak-Mataram (175 tahun), jaman penjajahan kolonialisme (345 tahun) kemudian lahir NKRI yang baru berusia hampir 63 tahun. Dari sejarah ini dapat dilihat bagaimana adopsi ilmu kesehatan masa kini. Ilmu kesehatan sebelum berkembang menjadi kesehatan modern banyak mengambil dari teori dan empiris seperti penyembuhan cara yoga, accupunture, traditional medicine, feng shu, biodanza, massage, walau cara ini tetap dapat dinikmati sampai saat ini.
Tantangan global yang perlu mendapat perhatian khusus adalah âAre we moving toward the same vision ?â. Masalah psikologis suatu bangsa tidak terlepas dari masalah psikologi individu (masyarakat) bangsa itu sendiri. Dua hal penting yaitu identifikasi masalah dan Visi yang ingin dicapai harus tertata dalam program penanganan masalah. Sejarah NKRI yang begitu panjang tentunya menjadi landasan pengalaman mewujudkan visi bangsa