Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 6 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan elisitor biosaka, perbanyakan trichoderma serta pelapisan pupuk urea di desa Nogosari pada Senin. (14/08/2023) di balai dusun Nogosari.
Dengan dihadiri oleh 8 orang stakeholder perwakilan dari tiap-tiap RT, bapak kepala Dusun Nogosari, beserta Bapak Lurah Dadapayu, kegiatan ini bertujuan untuk melanjutkan program pertanian yang digagas oleh Dinas Pertanian, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitar dan peningkatan kualitas pupuk urea bagi para petani di desa Nogosari.
Kegiatan ini diadakan dengan mengundang Ahmad Arif Darmawan, S.P.,M.P selaku dosen Ilmu Tanah sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 6 sebagai pemateri utama dan Asistennya Benno Fael Simbolon, S.P. sebagai pendamping praktik. Ahmad Arif Darmawan, S.P.,M.P menyebutkan bahwa di dusun Nogosari terdapat tanah yang cukup gersang dan pertanian terbatas.
“Usaha yang cocok untuk peningkatan produksi tanaman berupa peningkatan kualitas urea dengan pelapisan menggunakan arang maupun abu, dimana kedua bahan tersebut memiliki unsur hara berupa karbon maupun silikat yang dibutuhkan tanaman. Adanya pelapisan urea ini bertujuan untuk mengurangi penguapan pupuk urea. Diharapkan dengan adanya pelapisan urea ini dapat meningkatkan manfaat pupuk urea dalam penyediaan nitrogen dalam tanah,” ungkapnya.
Sosialisasi ini diawali dengan praktek memperbanyak trichoderma menggunakan media nasi dan jagung, Trichoderma sendiri merupakan sejenis cendawan atau fungi yang termasuk kelas ascomycetes. Trichoderma memiliki fungsi untuk mengurangi infeksi jamur pada tanaman, merangsang pertumbuhan lebih cepat pada bibit padi serta bisa digunakan sebagai pupuk hayati, biopestisida serta biostimulan
Bima selaku ketua Kelompok 6 KKN UMBY XLIII mengakatan bahwa kegiatan ini penting untuk dilakukan karena mayoritas masyarakat di Dusun Nogosari ini merupakan petani, harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi dan praktek ini mampu memberikan edukasi serta pengalaman kepada para petani.
Roni Irawan selaku Kepala Dusun Nogosari mengungkapkan bahwa materi yang dibawakan merupakan kali pertama dibawakan Dusun Nogosari.
“Hal ini menarik karena trichoderma sendiri baru kali ini disosialisasikan pada kami warga Dusun Nogosari, dan harapannya ilmu baru ini dapat diterapkan oleh para petani di dusun ini,” ujar Roni.
Kegiatan dilanjutkan dengan mempraktekan pembuatan elisitor Biosaka yang terbuat dari bahan tanaman seperti gulma maupun rumput yang diremas dalam air selama beberapa menit untuk mengeluarkan zat-zat yang terkandung di dalamnya. Zat-zat tersebut yang dapat meningkatkan insting (sinyal) perakaran tanaman untuk mencari unsur hara dalam tanah.
Peserta kegiatan nampak antusias pada pelaksanaan praktek pembiakan Trichoderma ini, Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pemberian hasil praktek berupa elisitor biosaka, perbanyakan trichoderma dan pupuk urea yang sudah dilapisi arang dan abu.