KKN 58 Tingkatkan Kesadaran Cegah LSD dan Manfaatkan Limbah Tani
22 Aug 2023
307
by Farida Dian Farida Dian
Foto: KKN 58 Latih Warga Dusun Kuwon Kidul Membuat Starter Mol, Fermentasi Pakan dan POC

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 58 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang melaksanakan pengabdian di Dusun Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul mengadakan sosialisasi terkait sanitasi kandang dan Penyakit LSD. Kegiatan tidak hanya diisi dengan sosialisasi, mahasiswa KKN 58 juga mengadakan praktik pembuatan starter mol, fermentasi pakan dan POC pada Minggu (13/08/2023) dengan diikuti oleh Kelompok Tani Kuwon Kidul dan peternak setempat.

Nabilah selaku penganggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan atas permintaan warga Kuwon Kidul yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani dan peternak sehingga perlu nya pengetahuan tentang menjaga kesehatan ternak dan kebersihan kandang agar terhindar dari penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

“Sosialisasi ini penting untuk dilakukan melihat beberapa ternak yang pernah terkena LSD dan kondisi kandang yang masih minim kebersihan,” ujarnya.

LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang dapat menyerang hewan ternak, terutama sapi. Penyakit ini ditandai dengan adanya benjolan pada kulit hewan ternak. LSD dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak. Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting.

Melalui program ini, peternak diberikan pemahaman tentang pentingnya sanitasi kandang dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kebersihan kandang ternak. Selain itu, mereka juga diberikan informasi tentang berbagai penyakit menular seperti LSD yang dapat mempengaruhi kesehatan hewan ternak.

Pelatihan Pembuatan Starter Mol dan Silase Pakan Ternak adalah program kerja yang digagas oleh Windu dan Bagas mahasiswa KKN 58 sebagai upaya pemanfaatan limbah tani sebagai pakan ternak secara maksimal serta pemanfaatan limbah rumah tangga untuk pembuatan starter mol. Starter Mol adalah bahan yang digunakan untuk mempercepat proses fermentasi pakan ternak. Dalam pelatihan ini, peternak diajarkan bagaimana membuat Starter Mol yang baik dan efektif menggunakan air beras, molases, dan EM-4 serta sayuran dan buah-buahan busuk yang difermentasikan.

Silase Pakan Ternak merupakan salah satu metode konservasi pakan untuk hewan ternak. Dalam pelatihan ini, kelompok tani Kuwon Kidul diajarkan tentang cara membuat silase dengan jerami yang baik dan benar. Pelatihan ini mencakup penjelasan tentang pemilihan bahan baku, proses fermentasi, dan penyimpanan yang tepat. Peternak juga diberikan informasi tentang manfaat silase dalam meningkatkan ketersediaan pakan dan nilai gizi untuk hewan ternak dengan bahan jerami,molases, dan starter mol atau EM-4 lalu di fermentasikan selama 14-21 hari.

Pupuk Organik Cair atau POC merupakan program kerja tambahan atas permintaan langsung dari ketua kelompok tani setempat. Dalam pelatihan ini, kelompok tani yang terdiri dari petani dan peternak diajarkan cara membuat POC yang baik dan efektif. Pelatihan ini mencakup penjelasan tentang bahan-bahan yang digunakan yaitu air beras, EM-4 khusus pertanian, dan gedebog pisang dengan lama proses fermentasi yaitu 14-21 hari dan bagiaman cara penggunaan POC dalam pertanian. Peternak juga diajarkan tentang manfaat POC dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian.

“Kami merasa sangat terbantu dan senang sekali dengan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat Sebagian besar warga kami bekerja sebagai petani dan peternak. Semoga dari apa yang telah diajarkan oleh KKN, dapat bermafaat kepada kelompok tani Kuwon Kidul dan berlanjut kedepannya,” ujar Woto, anggota Kelompok Tani Kuwon Kidul

Senada dengan Woto, Ichalsia Ainul Fitri,S, TP., M,SC. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mendukung penuh kegiatan mahasiswa ini.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para petani dan peternak Dusun Kuwon Kidul dan dapat dilanjutkan seterusnya oleh warga,” ungkapnya.