KKN 55 UMBY Latih Pembuatan POC di Padukuhan Kepuh
29 Aug 2023
381
by Farida Dian Farida Dian

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN PPM UMBY) dari kelompok 55 melakukan kegiatan pelatihan pembuatan POC (pupuk organik cair) berbahan dasar limbah organik. Tim KKN 55 menyelenggarakan pelatihan pembuatan POC setelah melakukan kegiatan jalan santai, sosialisasi penyakit antraks dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi. Pelatihan dilakukan di balai Padukuhan Kepuh, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul.

POC merupakan Pupuk Organik Cair yang berbahan dasar limbah organik seperti sisa bahan dapur, kotoran ternak, limbah pertanian, serta bahan-bahan lainnya yang bersifat organik. Warga biasanya hanya membuang limbah rumah tangga tersebut tanpa dilakukan pemanfaatan lebih lanjut, padahal limbah tersebut apabila diolah lebih lanjut dapat memiliki manfaat dan memiliki nilai jual yang dapat meningkatkan pendapatan warga. Penggunaan POC juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah jumlah mikroba pengurai.

“Kami mengadakan pelatihan pembuatan POC agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang harganya mahal dengan memanfaatkan limbah rumat tangga,” ujar Rian Surya Fajar, ketua KKN kelompok 55 yang melakukan pelatihan pada hari tersebut.

Pelatihan digelar di Balai Padukuhan Kepuh pada Minggu (20/08/23). Kegiatan diisi oleh Rian Surya Fajar dan Lidya Sapitri, anggota kelompok 55 UMBY yang mempraktikkan proses pembuatan dan penjelasan kandungan pupuk serta dosis dalam pengaplikasiannya pada tanaman.

Antusiasme tinggi dari warga  dapat dilihat ketika pelatihan dilakukan banyak warga yang bertanya mengenai jenis bahan yang dapat digunakan hingga pengaplikasiannya pada tanaman yang mereka budidayakan. Warga Padukuhan Kepuh Sebagian besar merupakan petani yang membudidayakan tanaman singkong, kacang tanah, dan padi.

“Bagi saya sebagai petani hal ini sangat membantu karena dengan adanya POC nanti diharapkan penggunaan pupuk kimia yang umumnya digunakan dapat dikurangi jumlahnya sehingga dapat memangkas biaya produksi,” ungkap Muhammad Rifai, salah satu warga Padukuhan Kepuh.

Dukuh Kepuh, Slamet Triyono menyampaikan harapannya agar warga dapat memanfaatkan limbah yang ada pada rumah tangga menjadi POC sehingga ketergantungan terhadap pupuk kimia dapat dikurangi jumlahnya dan lahan warga menjadi lebih subur dengan adanya Pupuk Organik Cair ini.

Sementara itu Ruly Ningsih, M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 55 UMBY mengungkapkan, kegiatan pelatihan pembuatan POC diharapkan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat maupun pemerintah dalam menangani masalah penumpukkan sampah khususnya sampah organik pada TPA agar tidak terjadi penumpukkan lebih banyak lagi.