HMPPI UMBY Kunjungi Pabrik Mie Lethek
04 Nov 2020
36
by Admin Demo

Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) Divisi  P3L Komisariat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan kegiatan survey ke Pabrik Mie Lethek Cap Garuda Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta. (29/10/2020)

Kegiatan survey ini merupakan bagian dari program kerja divisi P3L HMPPI UMBY. kegiatan ini diikuti  oleh 3 mahasiswa dari divisi P3L yaitu Aloysia Louis Santoso selaku Koordinator survey beserta rekannya Aidah Maryuniarti, dan Estu Meylinda Diannita

Pabrik Mie Lethek ini sudah beroperasi sejak tahun 1940, saat ini mie lethek menjadi ikon khas bagi warga Kabupaten Bantul. Bahan baku dari mie lethek sendiri yaitu tepung tapioka yang diambil dari lampung, dan tepung gaplek (singkong) dari Purworejo. Getah dari singkong yang digunakan dalam pembuatan mie menghasilkan warna coklat atau lethek dalam Bahasa Jawa yang berarti kotor atau kusam. Warna lethek inilah yang menjadi ciri khas tersendiri dari mie tersebut. Mie lethek ini juga sehat untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan pengawet serta bahan tambahan kimia lain, namun tetap menghasilkan tekstur mie yang  kenyal.

Salah satu hal yang sangat menarik dari industri ini adalah pencampuran bahan bakunya masih menggunakan tenaga sapi yang kemudian menjadi daya tarik bagi industri ini.Salah satu alasannya adalah memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Sehingga tetap terjalin hubungan sosial yang baik.

Koordinataor survey Aloysia Louis Santoso menyampaikan, Kegiatan survey ke pabrik mie lethek ini merupakan salah satu bentuk lanjutan dari kegiatan diskusi bulanan HMPPI UMBY.

“Kegiatan survey ke pabrik mie lethek ini merupakan salah satu bentuk lanjutan dari kegiatan diskusi bulanan HMPPI UMBY yang sebelumnya membahas tentang singkong, dan merupakan salah satu bentuk kepedulian HMPPI UMBY terhadap keberadaan industri yang menggunakan pangan lokal sebagai bahan baku produksinya. Kegiatan ini juga dilakukan dengan harapan, survey ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda agar semakin gencar berinovasi untuk menggembangkan produk pangan local,” ucap Aloysia

Yassir Ferry Ismatrada sang pemilik usaha mie lethek asli Bendo cap garuda pun  menyambut dengan baik kedatangan HMPPI ke pabrik mie lethek. Yassir dengan senang hati menunjukan bagaimana proses pengolahan singkong (tepung) hingga menjadi mie lethek dan berharap agar usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda.