Tugas seorang dosen adalah tercakup pada tridarma perguruan tinggi, meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian. Prof. Dr. Ir. Hj. Dwiyati Pujimulyani, M.P, sudah menjadi dosen selama 30 tahun. Mata kuliah yang diampu meliputi Teknologi pengolahan teh, TP Sayur dan Buah dan fisiologi pascapanen serta pangan fungsional.
“Saya senang melakukan penelitian, sejak tahun 2002 meneliti kunir putih, sehingga diketahui kunir putih memiliki banyak khasiat. Selanjutnya saya kembangkan menjadi sebuah produk berupa bubuk instan dan kapsul kunir putih. Produk kunir putih ini saya gunakan sebagai sarana untuk mengabdi,” Tutur Prof Dwiyati.
Dr. Sulastriyono Jendro, Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Ibu dari Sulkhan Windrayahya S.TP lulus FTP Universitas Gadjah Mada (UGM), diterima studi S2 di Lund Univresity Swedia dan Emi Windrayani mahasiswa Prodi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah selesai tugas student exchange di Malaysia.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 tentang Optimasi Suhu dan Waktu Blanching dalam Berbagai Larutan untuk Menurunkan Kadar Tanin Sirup Kunir Putih. Pada tahun 2003, Prof. Dwiyati melakukan dua penelitian sekaligus, yaitu Pengaruh Blanching terhadap Sifat Fisik dan Tingkat Kesukaan Sirup kunir Putih dan Optimasi Suhu dan Waktu dalam Berbagai Media Blanching untuk Mencegah Kerusakan Antioksidan Sirup Kunir Putih.
Pada tahun 2004, judul penelitian Prof. Dwiyati adalah Sifat Antioksidasi Ekstrak Kunir Putih (Curcuma mangga Val.), menggunakan metode FTC dan TBA dengan Berbagai Jenis Pelarut (Peneliti I), pada tahun 2004-2005, Potensi Kunir Putih (Curcumamangga Val.) sebagai Sumber Antioksidan untuk Pengembangan Produk Makanan Fungsional (Peneliti I), meliputi penelitian bubuk instan dan tablet effervescent. Potensi kunir putih sebagai Pangan Fungsional (Peneliti I) diteliti pada tahun 2007-2009. Penelitian meliputi pengolahan manisan basah dan manisan kering serta biskuit substitusi kunir putih.
Pada tahun 2009, Prof. Dwiyati juga meneliti Pengaruh Blanching terhadap Aktivitas Antioksidan, Kadar Tanin dan Senyawa Fenolik Kunir Putih (Curcuma mangga Val.) (Peneliti I). Penelitian berikutnya, pada tahun 2011-2012 tentang Kinetika Peningkatan Aktivitas Antioksidan Kunir Putih (Curcuma mangga Val.) Akibat Blanching Bertekanan. Pada 2013, Pengaruh Variasi waktu Blanching bertekanan pada suhu 120°C terhadap Kadar ß- Karoten dan Mineral Kunir Putih (Curcuma mangga Val.).
Penelitian saya pada tahun 2014 dan 2015, yaitu Kadar Vitamin C, Fenol Total dan Mineral Bagian-Bagian Rimpang Kunir Putih (Curcuma mangga Val)
Riset mengenai kunir putih jenis mangga ini telah dilakukan selama bertahun-tahun sebagai bagian dari dedikasi Prof. Dwiyati sebagai akademisi. Kini Prof. Dwiyati mulai menyalurkan hobi, membantu kesehatan masyarakat dengan memproduksi kunir putih. Bahkan, juga langsung memproduksinya dalam bentuk minuman bubuk instan dengan merk Esem dan kapsul kunir putih merk Curcuval DP melalui usaha yang di kelola, yaitu CV Windra Mekar.
“Saya mengabdikan kapsul ini kepada masyarakat sebagai bentuk syukur atas semua karunia Allah SWT, karena saya yang awalnya hanyalah seorang penggembala itik mampu menempuh jenjang pendidikan tinggi, bahkan sampai meraih gelar profesor. Inilah alasan mengapa produk kunir putih dijual dengan harga sangat terjangkau, jauh di bawah harga produk sejenis di pasaran. Meski harganya murah, produk ini dikerjakan dengan ketelitian tinggi,” Ungkap Prof. Dwiyati
Selain telah melewati serangkaian uji ilmiah, kapsul kunir putih juga telah dipresentasikan ke berbagai forum ilmiah, baik di dalam negeri. Di antaranya, yaitu Forum International Conference of Food Research, Faculty of Food Science and Technology, UPM, di Malaysia pada November 2010. APCCN 2011 7th Asia Pacific Conference on Clinical Nutrition di Bangkok, Thailand pada Juni 2011. Pada bulan Oktober tahun 2013 presentasi pada seminar internasional World Academy of Science Engineering and Technology, Paris, Prancis. Seminar for Food and Agriculture Product Standardization Administration Officials from Developing Countries, Changzhou, China pada 10-30 April 2018.
Kapsul kunir putih ini juga telah dikonsumsi oleh beragam masyarakat yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Penyebarannya informasi tentang manfaat kunir putih hanya melalui cerita dari mulut ke mulut dari orang-orang yang sembuh dan memiliki semangat hidup setelah mengonsumsi kapsul kunir putih. Mereka yang telah membantu menyebar luaskan informasi tentang obat herbal kapsul kunir putih sekaligus menjadi agen produk ini biasa dijuluki Laskar Kunir Putih.
Tahun 2009 Prof. Dwiyati menyusun buku “Teknologi Sayur-sayuran dan Buah-buahan” oleh penerbit Graha Ilmu. Buku tersebut juga digunakan sebagai acuan mahasiswa saat mengambil mata kuliah Tekonologi Pengolahan Sayur dan Buah-buahan. Selanjutnya buku dengan judul Fisiologi Pascapanen diterbitkan pada tahun 2016 oleh penerbit EGC Jakarta. Pada tahun 2016 bisa menyelesaikan buku dengan judul “Lebih sehat dengan kunir putih”. Buku ini berisi tentang budidaya kunir putih, manfaat dan testimoni beberapa orang yang lebih sehat dengan rutin minum kunir putih. Buku tersebut diterbitkan oleh Gramata Publising Jakarta.
Prof. Dwiyati aktif menulis artikel pada tahun 2016 dan masuk dalam buku dengan judul “Pangan yang diimpikan”. Prof. Dwiyati menulis artikel bagian buku dengan tiga judul artikel, yang pertama yaitu “Potensi Alam Indonesia sebagai Sumber Pangan Fungsional” kedua yaitu “Konsumsi Sayur dan Buah dapat Mencegah Penyakit Degenerative” dan artikel yang ketiga yaitu “Aksi Hipokolestrolemik dari Kunir beraroma mangga” Buku dengan judul Pangan yang diimpikan tersebut diterbitkan oleh PATPI. Prof. Dwiyati juga kembali menulis artikel yang berjudul Growol di dalam buku pada tahun 2017 dengan judul ”Ensiklopedia Produk Pangan Indonesia”
Di tahun 2018 Prof. Dwiyati kembali menulis artikel di dalam buku yang berjudul “Pangan Indonesia Berkualitas” yang diterbitkan oleh PATPI. Artikel yang di tulis berjumlah 3 dengan judulnya yaitu Teh Hijau: Bahan untuk mencegah kanker, Potensi Bubuk Instan dan Sirup Kunir Putih Jenis Mangga sebagai Minuman Fungsional dan Bencana Busung Lapar.
Windra Mekar Wujud Nyata Pengabdianku
CV. Windra Mekar adalah wujud dari pengabdian Prof. Dwiyati yang dibangun untuk membantu kesehatan masyarakat via kunir putih. Kapsul kunir putih ini merupakan hasil penelitan Prof. Dwiyati selama 18 tahun.
“Saya mendirikan CV. Windra Mekar dengan tekad agar kunir putih dapat membantu menyehatkan masyarakat. CV Windra Mekar dibangun berdasarkan asas kekeluargaan dan selalu menekankan kejujuran bagi setiap karyawan. Mungkin, kesibukan saya dalam dunia pendidikan cukup ‘menyita’ waktu, namun saya tetap melakukan pengawasan di Industri secara intens,” Tutur Prof. Dwiyati.
CV Windra Mekar sudah memproduksi kapsul kunir putih Curcuval DP mulai tahun 2004. Dengan berdirinya CV. Windra Mekar diharapkan dapat mengurangi pengangguran masyarakat sekitar baik laki-laki maupun perempuan. Secara umum bagian produksi CV. Windra Mekar melibatkan tenaga perempuan dan bagian budidaya melibatkan tenaga laki-laki. Selain itu dengan adanya CV. Windra Mekar menambah tali silaturahim baik dengan karyawan maupun pengguna kunir putih.
Menjadi kebanggaan tersendiri ketika CV. Windra Mekar mulai dipercaya sebagai sarana pembelajaran di kalangan akademisi. Silaturahim beberapa kali dilakukan oleh mahasiswa dengan mengadakan kunjungan industri di CV. Windra Mekar.
“Saya sangat senang ketika apa yang saya lakukan memiliki manfaat yang bisa dirasakan orang lain,” Tutur Prof. Dwiyati
Beberapa perguruan tinggi yang pernah kunjungan ke CV. Windra Mekar yaitu mahasiswa Agroteknologi UMBY, mahasiswa Stiper Palembang, Poltekes Bengkulu dan mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selain itu, beberapa sekolah juga melaksanakan kunjungan ke CV. Windra Mekar antara lain SMK Kesehatan Wates dan SMK N 1 Temanggung.
Pada tahun 2017 CV. Windra Mekar juga mulai dipercaya sebagai tempat magang/ praktek kerja selama 3 bulan hingga 5 bulan pelaksanaannya. Siswa yang pernah praktek kerja yaitu dari SMK N 1 Pandak, SMK N 1 Salam dan SMK N 1 Bawen.
Saat ini CV. Windra Mekar telah mampu memproduksi ratusan botol dalam sehari. Saat produksi jumlah karyawan mencapai 80 orang, yang terbanyak di tahap pengupasan. Karyawan terdistribusi pada budidaya kunir putih, pengolahan kunir putih menjadi kapsul, pengolahan esem minuman instan rempah. Kerja keras dan loyalitas yang tinggi menjadikan CV. Windra Mekar mampu berkembang pesat. Produk terbaru kami adalah hand sanitizer.
Prof Dwiyati selalu mencoba mengoptimalkan waktu untuk membagi ilmu, khususnya manfaat kunir putih, salah satunya dengan menjadi narasumber pada pertemuan di Dinas PU Blora. Selain menginfo kapsul kunir putih, Prof. Dwiyati juga menginfo esem minuman instan rempah. Kunir putih juga menjadi media untuk bersilaturahmi.