Sabtu, (19/02/2022), Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Papers yang mengusung tema “Generasi Berjiwa Sociopreneur, Sinergis, dan Produktif”. Acara ini diselenggarakan dalam rangka dies natalis ke-35 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P. menyatakan bahwa pembentukan karakter sociopreneur merupakan salah bentuk implementasi nilai Angudi Mulyaning Bangsa yang menjadi roh bagi pendirian UMBY, yang bermakna.
“dengan bekerja keras, UMB Yogyakarta ingin menciptakan kehidupan baru dalam upaya menyejahterakan masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tutur Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P.
Ketua panitia Seminar, Angelina Dyah Arum S, M.Psi menjelaskan bahwa Call for Papers yang mengangkat empat bidang utama yaitu perkembangan pendidikan, sosial klinis, psikometri, dan psikologi industri dan organisasi akan memilih beberapa artikel untuk diterbitkan dalam jurnal terakreditasi Sinta dari UMBY, Universitas Udayana, Universitas Abdurrab, dan Universitas Paramadina.
Seminar nasional ini mengundang beberapa pembicara dari dalam dan luar negeri yaitu Dr. Lukman Nul Hakim, S.Psi, M.A. yang merupakan peneliti di Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Kesejahteraan Sosial, Prof. Madya Dr. Yohan Kurniawan yang merupakan dosen di Universiti Malaysia Kelantan, serta Jihad Wafda, S.Psi, mahasiswa Magister Psikologi UMBY dan juga Tim Kelompok Kerja Magang dan Studi Independent Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka di Magister Psikologi UMBY.
Acara yang dimoderatori oleh Aditya Putra Kurniawan, MSH., Couns yang juga adalah dosen di Fakultas Psikologi UMBY dan Ketua Pusat Studi Keluarga dan Komunitas UMBY ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Profesor Yohan dalam presentasinya menyampaikan bahwa perguruan tinggi berperan dalam menyediakan jaringan untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi civitas akademika dalam mengembangkan sociopreneur. Dr. Lukman selaku pembicara kedua memaparkan banyaknya peluang pemberdayaan sociopreneur dari masyarakat Indonesia yang majemuk. Dr. Lukman menambahkan bahwa aspek sosial dan entrepreunership dalam sociopreuner harus berjalan seiringan untuk menjaga keberlanjutan dari usaha itu sendiri. Sedangkan pembicara ketiga, Jihad Wafda menekankan tentang pentingnya jaringan dalam usaha pemberdayaan masyarakat.
Dekan Fakultas Psikologi UMBY Reny Yuniasanti, M.Psi., Psikolog sangat mendukung kegiatan ini karena sociopreneurship memiliki kaitan erat dengan psikologi.
“Permasalahan kejiwaan atau psikologis dapat disebabkan oleh masalah ekonomi sehingga sociopreneur dapat menjadi salah satu solusi. Selain itu sociopreneur dapat mendukung pemulihan orang dengan gangguan psikologis, karena adanya peran komunitas yang berpartisipasi sebagai dukungan sosial.,” tutur Reny Yuniasanti, M.Psi., Psikolog