FAKULTAS AGROINDUSTRI-Seminar Nasional Membangun Ketahanan Pangan Berbasis kearifan lokal untuk Meno
19 Jul 2012
24
by Admin Demo
Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta menggelar Seminar Nasioanal membangun Ketahanan Pangan berbasis kearifan Lokal untuk Menopang Perekonomian Rakyat. Pangan merupakan kebutuhan hakiki manusia,sehingga pemenuhan akan pangan menjadi prioritas perhatian seluruh negara di dunia. Akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia pad a tahun 1997,berdampak terhadap peningkatan angka kemiskinan. Selain kemiskinan, keadaan sosial ekonomi masyarakat akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan pangan dan akhirnya dapat menyebabkan kerawanan pangan keluarga. Usaha pemenuhan kebutuhan pangan terutama beras telah dilakukan melalui berbagai program seperti Operasi Pasar Khusus (OPK) dan Program Pemberian
Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) tetapi ini belum mampu mengatasi dilema ketahanan pangan pada masyarakat miskin. Ketahanan pangan merupakan kondisi pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,merata dan terjangkau. Perwujudan ketahanan pangan nasional dimulai dari pemenuhan pangan di wilayah terkecil yaitu rumah tangga sebagai basis ketahanan pangan. Untuk itu, rumah tangga merupakan salah satu

entry point untuk masuknya berbagai program yang mendukung ketahanan pangan. Upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi komoditas pangan, bukan berarti harus mengabaikan norma-norma sosial budaya, mengabaikan daya dukung dan kelestarian alam, serta memarginalisasi eksistensi masyarakat lokal. Kearifan lokal ini menjadi benteng yang sangat penting dalam
meningkatkan peranan dunia usaha di bidang pertanian tanaman pangan. Sementara peran pemerintah lebih
terfokus pada regulasi dan penyediaan infrastruktur pertanian. Meski demikian, peranan dunia usaha tetap
harus sejalan dengan kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang pada kehidupan masyarakat pedesaan
selama ini. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional akan terwujud dengan adanya diversifikasi konsumsi
pangan berbasis kearifan lokal.
Menghadirkan Pembicara yang kompeten didalamnya. Sebagai keynote Speaker, yang pertama adalah Menteri Pertanian (dalam konfirmasi), yang kedua Kepala Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia. Sebagai pembicara utama Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi DIY, beberapa perguruan tinggi dan peneliti. Acara ini mengundang peserta dari akademisi perguruan tinggi (dosen atau mahasiswa) lalu dari kelompok umum Kelompok tani/lembaga swadaya masyarakat, guru, dan peneliti.
Didalam acara ini nantinya para peserta dapat menyampaikan atau mempresentasikan makalahnya baik oral atau poster sesuai bidang kajian :
1. Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan
agroindustri berbasis pangan lokal dan sosial
ekonomi kerakyatan
2. Sarana produksi dan teknologi budidaya berbasis
sumberdaya lokal
3. Pengembangan produk pangan berbasis
sumberdaya lokal
Aturan penulisan makalahnya adalah Ditulis dengan MS Word, Times New Roman 12 pt, margin 2,5 keliling, spasi 2, kertas A4, jumlah halaman tidak lebih 9lembar. Nama Penulis harus jelas, eantumkan institusi dan email serta nomor HP. Abstrak pada makalah lengkap berbahasa Inggris, tidak lebih dari 200 kata disertai kata kunei maksimal5 kata Abstrak dalam bahasa Indonesia supaya dikirim ke sekretariat panitia paling lambat 19 Juli 2012. Pengumuman abstrak yang diterima tanggal26 Juli 2012 Makalah lengkap dikirim paling lambat 11 Agustus 2012 , disertai bukti pembayaran, melalui email ke semnasfaiumby@yahoo.eom
Sedangkan untuk Ketentuan Poster Ukuran : lebar 70 em, tinggi 90 em Pemakalah poster menyerahkan makalah lengkap dengan ketentuan seperti di atas.
Waktu pelaksanaan adalah Rabu 12 September 2012 pukul 08.00-16.00 di Fakultas agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta Jalan wates km 10 Yogyakarta. Info Selengkapnya dapat diakses melalui
http://fagro.mercubuana-yogya.ac.id/2012/06/seminar-nasional-fakultas-agroindustri-umb-yogya/
Siapkan makalah dan waktumu untuk mengikuti seminar nasioanl ini, jangan sampai anda lewatkan. Universitas Mercu Buana, lebih baik....