Dosen UMBY Lolos Program Praktisi Mengajar, Upaya Tingkatkan Kualitas
16 May 2024
551
by Fitriana Fitriana

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berhasil dinyatakan lolos mendapatkan pendanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024. Melalui berita acara Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dinyatakan bahwa tim program praktisi mengajar Univeristas Mercu Buana Yogyakarta lolos dalam 3 rencana kelas kolaborasi.

Program Praktisi Mengajar merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek RI) agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.

Seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024 dilaksanakan di Ruang Graha Utama Gedung A, Lantai 3 Kemenristek RI pada 6-7 Mei 2024. Acara penandatanganan perjanjian kerja sama bersama perguruan tinggi ini digelar untuk memperkuat komitmen dalam penyelenggaraan program praktisi mengajar. Sekaligus juga mendorong sinergi yang solid antara pihak kampus merdeka, perguruan tinggi pelaksana, tim pelaksana program serta stakeholders lainnya.

Kepala Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 tahun 2024, Gamaliel Alexander Emil Waney dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun 2024 terdapat 10.450 rencana kelas dengan total 363 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Program praktisi mengajar melibatkan sebanyak 7.350 praktisi. Keterlibatan praktisi dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat menciptakan kelas yang kolaboratif dan partisipasif. Kolaborasi praktisi dan dosen diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa guna membentuk SDM Indonesia yang unggul serta SDM yang mampu bersaing secara global.

Di UMBY terdapat tiga program praktisi mengajar yang akan berlangsung selama satu semester pada TA 2023/2024. Pada kesempatan tersebut praktisi yang terlibat dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Pertama, Rizal dari SMA Unggul Darussaadah Kluet Raya Provinsi Aceh pada mata kuliah Instructional Language Learning Assessment dengan pengampu  Elysa Hartati, S.Pd., M.Pd. Kemudian, Aiesa Qonita Mar’ati dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada mata kuliah Translation-Interpreting dengan pengampu Elysa Hartati, S.Pd., M.Pd. Selanjutnya, Normalia dari Sekolah Inklusi SMA Muhammadiyah 10 Surabaya pada mata kuliah Teaching English for Special Needs dengan pengampu Heribertus Binawan S.Pd., M.Pd.

Koordinator Program Praktisi Mengajar UMBY, Ozzi Suria, S.T., M.T., menyatakan bahwa praktisi mengajar angkatan 4 ini merupakan kali pertama UMBY mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kelas kolaborasi dengan praktisi yang relevan di bidangnya sebanyak 3 kelas yang kebetulan semuanya berasal dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMBY.

Lanjut Ozzi, ini merupakan hal positif yang dapat dirasakan oleh dosen dan mahasiswa. Selain memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dengan pengetahuan dan praktek terkini dari para praktisi yang ahli di bidangnya, kerja sama antara dosen dan praktisi diharapkan dapat memungkinkan pengintegrasian teori dan praktek dengan lebih efektif, sehingga memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa tentang aplikasi ilmu pengetahuan di dunia kerja.

“Kami berharap pelaksanaan kelas kolaborasi di program praktisi mengajar ini dapat mendukung kualitas akademik di UMBY. Tidak hanya memberikan perspektif industri yang berharga kepada mahasiswa, tetapi juga memperkuat reputasi akademik perguruan tinggi sebagai lembaga yang mendukung inovasi dan kolaborasi antara akademia dan industri. Semoga di praktisi mengajar ke depannya, semakin banyak dosen dan mahasiswa di UMBY yang bergabung, lolos seleksi, dan mendapatkan manfaat dari program ini,” harap Ozzi.