Seorang jurnalis tidak bisa hanya jongkok di ruangan, karenanya harus mobile untuk menginventarisir kejadian serta isu-isu yang berkembang di masyarakat. Sensitifitas dalam merespon isu harus pula selalu dilatih, hingga mampu menyajikannya menjadi suatu fakta yang layak diberitakan. Demikian dipaparkan oleh Krisno Wibowo, Pimred Swara Kampus, dalam Workshop dan Seminar Jurnalistik, Jurnalisme Media Cetak dan Media Televisi “Be Creative As Journalist” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta pada 12 Desember 2012 di Ruang Seminar Kampus 2 UMB Yogyakarta. “Jangan pula underestimate terhadap profesi jurnalis, karena jurnalis itu ‘main-main tapi hasilnya tidak main-main”, papar Krisno sembari mencontohkan beberapa isu korupsi yang berhasil dikuak ke media, hingga mampu menggulingkan pemerintahan suatu rezim. Pada akhir sesi Workshop yang disampaikan oleh Kresno tersebut, ditutup dengan perekrutan peserta workshop menjadi reporter selama tiga minggu di Swara Kampus KR. Sementara pembicara untuk Jurnalisme Media Televisi, Hendrawan Setiawan yang merupakan Produser Biro TV One Yogyakarta menyampaikan bahwa kunci untuk menjadi Jurnalis yang Kreatif adalah dengan menggali WHY dan HOW dari suatu News Values. (Lilik Purwanti-Humas UMB Yogyakarta)