Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 20 penugasan khusus Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) angkatan 41 menyelenggarakan kegiatan memasak bersama teman-teman dari Komunitas Difabel Pinilih Sedayu. Minggu (21/08/2022).
Kegiatan yang berlokasi di Sekretariat Pinilih, Dusun Gubug, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini dihadiri oleh teman-teman difabel dari semua kalangan baik muda hingga tua.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Muiz selaku juru bicara bahasa isyarat, Dwi dan teman-temannya, serta Maria Tri Suhartini selaku Ketua Forum Komunitas Difabel Pinilih.
Hendi selaku ketua KKN kelompok 20 menyampaikan, bahwa kegiatan memasak bersama ini terdiri dari kegiatan memasak jajanan kekinian yang sedang banyak digandrungi oleh anak-anak muda yaitu pisang nugget.
“Alasan pemilihan pisang nugget sebagai ide wirausaha adalah karena selain bahan-bahannya mudah di dapat dan harganya murah, juga karena proses pembuatannya sederhana dan mudah. Pisang nugget juga bisa dikreasikan dengan beraneka ragam topping sesuai selera sehingga hasilnya bisa beragam dan menarik,” terang Hendi.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari teman-teman difabel yang hadir pada hari itu. Mereka tampak sangat antusias sekali selama kegiatan berlangsung, bahkan beberapa dari mereka ikut membantu dalam proses pembuatan pisang nugget seperti ikut memotong pisang, menggoreng, dan memberi topping untuk pisang nugget.
“Selama kegiatan, kami juga cerita-cerita santai dengan teman-teman difabel Pinilih. Ini merupakan pengalaman yang baru bagi kami yang tak akan kami lupakan. Kami banyak belajar dari teman-teman difabel Pinilih,” kata Hendi.
Hal ini juga disampaikan oleh Maria Tri Suhartini selaku Ketua Forum Komunitas Difabel Pinilih Sedayu, bahwa teman-teman KKN belajar bagaimana berinteraksi dengan difabel.
“Selama kegiatan memasak tadi, saya melihat teman-teman KKN banyak berinteraksi dengan anggota difabel Pinilih. Kehadiran adik-adik KKN ditengah-tengah teman-teman difabel Pinilih sudah cukup membuat mereka senang,” ujarnya.
Ruly Ningsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok 20 turut mendukung kegitan mahasiswa bimbingannya tersebut. Dengan diadakannya kegiatan memasak bersama, diharapkan bisa menjadi ide wirausaha yang mudah dan simple untuk teman-teman difabel kedepannya. Kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat menjadi jalan bagi pengembangan kemandirian teman-teman difabel melalui ide membuka wirausaha yang simple dan mudah,” imbuhnya lagi.