Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan implementasi dari mata kuliah Kuliah Lapangan Pertanian Terpadu (KLPT) pada Jumat (28/06/24). Kegiatan yang digelar di halaman Fakultas Agroindustri ini bernama “Agroindustri Festival”. Acara diisi dengan Integrated Agricultural Food Innovation Festival yang diikuti oleh mahasiswa dari tiga prodi yaitu Agroteknologi, Peternakan dan Teknologi Hasil Pertanian.
Agroindustri Festival merupakan acara rutin yang bertujuan untuk mengembangkan industri pertanian secara terpadu, dari bahan pangan, pengolahan, hingga penjualan atau pemasaran hasil pertanian. Festival kali ini diikuti oleh 62 stand yang terdiri dari 46 stand dari mata kuliah KLPT, 4 stand lembaga kemahasiswaan, dan 12 stand gabungan mata kuliah kewirausahaan dan agrobisnis, sehingga total terdapat kurang lebih 310 mahasiswa yang terlibat.
Acara dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Agroindustri UMBY, Dr. Chatarina Lilis Suryani, S.TP., M.P. Dalam sambutannya, Dr. Chatarina Lilis mengucapkan terima kasih untuk kerjasama dari berbagai pihak sehingga acara rutin ini berjalan dengan baik dan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pertanian terpadu.
“KLPT bertujuan untuk memberi bekal kepada mahasiswa tentang integrated agriculture dengan berfikir secara terintegrasi untuk memecahkan masalah di bidang pertanian. Mahasiswa dituntut untuk memahami sistem pertanian, pengolahan, pemasaran dan lainnya yang mendukung sistem pertanian itu sendiri. Sehingga ini merupakan salah satu langkah Fakultas Agroindustri UMBY dalam mewujudkan lulusan yang berjiwa agrosociopreneur,” urai Dr. Chatarina Lilis.
Senada dengan Dekan Fakultas Agroindustri, Ir. Reo Sambodo, SP., MMA., dosen pengampu KLPT menerangkan Agroindustri Festival diadakan sebagai implementasi agrosociopreneur dan upaya melekatkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa.
Lanjut Reo, KLPT dilaksanakan dengan Project Based Learning yakni mahasiswa berkelompok untuk membuat sebuah project pertanian terpadu mulai dari penanaman komoditas bayam merah, bayam hijau, kangkung, selada, sawi dan pakcoy. Budidaya pertanian dikolaborasikan dengan pemeliharaan ternak yang terdiri dari kelinci, itik, dan lele. Hasil dari budidaya pertanian dan peternakan kemudian diolah menjadi berbagai macam olahan makanan seperti nuget kelinci, abon lele, sempol itik, dan berbagai macam makanan lain.
“Agroindustri festival kali ini berbeda dengan sebelumnya karena kali ini kami menggunakan koin batok kelapa sebagai alat tukar pembelian dengan produk yang dijual,” ungkap Reo.
Salah satu peserta Agroindustri Festival, Gustianda Panji Kurniawan dari Prodi Agroteknologi menerangkan melalui kegiatan tersebut mendapatkan banyak pelajaran dari mulai persiapan untuk menanam tanaman dan memelihara hewan sampai dengan pengolahan hasil serta cara menjual produk hasil olahan.
“Usaha yang baik adalah usaha yang saling berkesinambungan sehingga menghasilkan output yang maksimal,” tegas Gustianda.