Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menginisiasi lahirnya agenda “Peduli” dengan tema Langkah Kecil Kita. Sasaran kegiatan “Peduli” adalah korban bencana alam erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi di Flores Timur, NTT. Erupsi pertama terjadi pada 3 November 2024 namun hingga saat ini masih terjadi hingga 29 Agustus 2025 kemarin.
Berangkat dari rasa peduli, pada 18 Agustus 2025 tim mahasiswa mengadakan google meet dengan Bapak Ito Leba, seorang guru yang juga membantu koordinasi di hunian sementara, untuk berbincang mengenai kondisi disana. Ito adalah warga asli Klatanlo, Wulanggitang, Flores Timur yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Ia bercerita bahwa keadaan disana masih cukup mencekam bahkan 10 menit sebelum google meet mulai, Gunung Lewotobi masih memuntahkan laharnya.
Seperti yang kita lihat, berita erupsi Lewotobi seperti menghilang, tenggelam. Hingga malam itu, Ito bercerita bahwa untuk saat ini bantuan mulai berkurang drastis. “Sebenarnya setiap 1 bulan sekali mereka masih menerima bantuan dari pemerintah tapi tidak merata hanya beberapa desa saja,” tutur Ito. Bahkan warga perlu memberanikan diri kembali turun ke desa, mengambil hasil panen untuk memenuhi hidupnya meski ada resiko yang berbahaya dan dilarang.
“Kegiatan “Peduli” dengan bertema “Langkah Kecil Kita bermakna kekuatan kebersamaan dalam aksi kepedulian meskipun langkah kita kecil, namun karena dilakukan bersama-sama, semoga dampaknya akan terasa dan menumbuhkan harapan besar bagi mereka,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan, Riski Reza Kaban.
Riski menjelaskan, kegiatan “Peduli” kali ini, memiliki berbagai strategi untuk mengumpulkan donasi. Seperti, pada tanggal 22 - sekarang kami membuka donasi online yang disebarkan via story instagram, story whatsapp, dan broadcast ke berbagai grup. Kemudian, pada 23 Agustus hingga 4 September 2025 kami membuka donasi pakaian bekas layak pakai yang nantinya akan kami jual kembali. 23 Agustus kami juga telah melaksanakan agenda mengamen di GSM UGM pada pukul 16.30 - 21.10 WIB dan mendapat donasi sebesar Rp. 623.200,00. Selanjutnya, pada 24 Agustus 2025 kami memulai aksi mengamen kembali di Alun-alun Selatan dengan hasil Rp. 560.100,00. Mengamen yang ketiga juga sudah dilaksanakan pada Minggu 31 Agustus 2025 di Bjongngopi Nologaten dengan hasil Rp. 137.000,00. Pada Selasa 2 September 2025 kami menyalurkan bantuan gelombang pertama ke pihak BAZNAS Kota Jogja berbentuk uang sejumlah Rp. 3.050.000,00.
“Kemudian, pada 27 Agustus 2025 kami melakukan sortir baju pertama. Kami memilih pakaian yang layak jual dan mulai menentukan harga jualnya. Sortir kedua juga sudah dilaksanakan pada 28 Agustus 2025. Sebenarnya pada 30 Agustus 2025 kami berniat menjual pakaian tersebut, namun karena situasi Jogja yang kurang kondusif saat itu kami mengundurnya hingga Jumat 5 September 2025 dan menjualnya pada Sabtu, 6 September 2025 di area Pasar Kranggan sekitar jam 05.00 WIB dengan hasil Rp. 788.000,00. Langkah selanjutnya, kami akan menyalurkan donasi gelombang kedua hasil thrift charity dan donasi online yang diperpanjang kepada pihak BAZNAS Kota Jogja,” imbuhnya.
Dekan Fakultas Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph. D., Psikolog. mengapresiasi penuh kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Peduli ini. Para mahasiswa menunjukkan rasa solidaritas sosial dan kepedulian terhadap masyarakat. Semoga bantuan yang terkumpul bisa sampai pada yang membutuhkan dan meringankan beban para korban,” kata Reny.