Tim PkM UMBY Kembangkan Wisata Berkesan di Kampung Wisata Sawah Durimanis
02 Jul 2025
60
by Fitriana Fitriana

Tim Pengabdian pada Masyarakat (PkM) Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali melakukan kegiatan pendampingan di Kampung Wisata Sawah Durimanis, Imogiri, Bantul. Pengabdian tersebut hasil kolaborasi dengan dosen Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. PkM ini diketuai oleh Prof. Dr. Dorothea Wahyu Ariani, SE., MT., (UMBY) yang beranggotakan Rina Dwiarti, SE., M.Si. CTT., (UMBY) Yetti Lutiyan Suprapto, SE., M.Sc., (UMBY) dan Sabila Saberina, S.E., M.M. (Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia). Program pengabdian ini berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025 untuk kegiatan pelatihan dengan melibatkan seluruh anggota kampung wisata.

Pengabdian ini menekankan pada pengembangan wisata berbasis pengalaman berkesan bagi para wisatawan. Kampung wisata harus terus dikembangkan karena Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata kedua setelah Bali. Oleh karena itu, pengembangan kampung wisata merupakan kegiatan yang dinilai sangat penting. Selain itu, fenomena pasca pandemi covid-19 telah mengubah selera wisatawan ke kegiatan wisata perdesaan.

Kegiatan ini selain bertujuan berbagi pengetahuan, juga diharapkan mampu membantu pengembangan kampung wisata secara berkesinambungan. Kekayaan Kampung Wisata Sawah Durimanis tergolong lengkap, baik wisata alam, kesenian budaya, edukasi, hingga kuliner. 

“Kami melakukan pendampingan dalam mengemas paket wisata desa agar paket wisata ini dapat diterima target wisatawan,” jelas Prof. Ariani.

Prof. Ariani menambahkan paket wisata alam yang ditawarkan yakni menyatu dengan alam, seperti menanam padi di sawah, memberi makan ternak, dan permainan-permainan yang menyatu dengan alam seperti menyusuri sungai kecil dengan getek atau rakit bambu. Wisata budaya dan tradisi dilakukan di Durimanis dengan paket wisata memasak menggunakan alat tradisional. Selain itu, wisatawan diajak membuat jamu dan membuat emping mlinjo secara tradisional. Durimanis juga menawarkan paket wisata budaya dengan belajar menari tarian tradisional didampingi guru tari yang ada di Durimanis.

Wisata berbasis pengalaman berkesan ini perlu melibatkan berbagai pihak, baik masyarakat luas maupun pemerintah setempat. Hal ini perlu dilakukan agar semua kegiatan yang bersifat unik dan khas di desa wisata tersebut dapat dieksplorasi dan dikemas secara unik, menarik, otentik, dan berkesan. Kegiatan ini juga perlu didukung dengan teknologi terutama dalam memasarkan paket wisata yang berkesan.

Koordinator pengelola kampung wisata sawah Durimanis, Eko Budi Trapsilo menyatakan warga Durimanis bertekad untuk menjadikan Durimanis menjadi kampung wisata yang mengedepankan pengalaman berkesan di alam perdesaan.

“Kampung wisata Durimanis ini dikelola oleh warga setempat dengan menggandeng beberapa pihak guna mengembangkan diri sebagai kampung wisata yang berbasis pengalaman unik dan berkesan,” ungkap Eko Budi Trapsilo.