Mengingat tingginya biaya penyediaan pakan konsentrat yang mana mengandung nutrisi yang tinggi guna memenuhi kebutuhan kelinci yang tidak dapat dipenuhi dari pakan hijauan, maka hal ini menjadi alasan diselenggarakannya Pelatihan Manajemen Pengemasan dan Pemasaran Konsentrat Kelinci oleh Unit Pengelola Farmer Management Agribisnis (UP FMA) pada Rabu dan Kamis, 10 &  Oktober 2012 di Balai Pertemuan di Dusun Parakan, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo. Pelatihan  yang dimulai dari pengetahuan tentang nutrisi bagi ternak hingga strategi pemasaran konsentrat ini difasilitatori oleh empat dosen Prodi Peternakan Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta, Ir. Lukman Amin, M.P., Ir. Niken Astuti, M.P., Ir. Sonita Rosningsih, M.S., dan Ir. FX. Suwarto,M.P. Dalam pemaparannya, Ir. Niken Astuti, M.P. menjelaskan bahwa salah satu sebab yang menjadikan mahalnya harga konsentrat pabrik adalah adanya bahan-bahan yang impor dari Luar Negeri, seperti tepung ikan. “Karenanya, bila ingin membuat konsentrat dengan harga yang lebih murah, tepung ikan yang merupakan bahan impor ini dapat diganti dengan bahan yang lain, seperti ampas tahu, daun kacang tanah, atau bungkil kedelai.” Sesudah pengetahuan tentang Nutrisi Ternak, dilanjutkan dengan pembuatan formulasi ransum konsentrat ternak oleh Ir. FX. Suwarto, M.P. Sementara, Ir. Lukman Amin, M.P. dalam materi Strategi Pemasaran Pakan (Konsentrat) Kelinci mengingatkan agar jalur pemasaran yang ada diperhatikan. “Semakin panjang jalur pemasaran, semakin banyak pihak yang terlibat dan semakin kecil keunungan yang diperoleh pengusaha”. Karenanya, Lukman menyarankan untuk memilih jalur pemasaran yang terpendek dengan tetap memperhitungkan jalur terpanjang. Sedangkan Ir. Sonita Rosningsih, M.S. dalam paparannya mengenai kemasan produk konsentrat membagi kemasan menjadi dua, kemasan untuk konsentrat kelinci ternak, dan konsentrat kelinci peliharaan. “Untuk kemasan kelinci ternak, maka yang terpening adalah kekuatan bahan serta tulisan harus jelas. Sedangkan untuk kelinci peliharaan, maka bukan hanya kekuatan bahan saja, namun juga dibutuhkan desain khusus.