Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebagai bentuk mengimplementasikan ilmu psikologi. Tim Psikologi UMBY bekerjasama dengan KB-TKIT Husnayain yang beralamat di Tegalsari, Lumbungrejo, Tempel Sleman. Tim ini menggelar acara “Komunikasi Efektif antara Orang Tua dan Anak TK melalui Metode Story Telling” di Masjid MI Husnayain pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Tim pengabdian terdiri dari Katrim Alifa Putrikita, M.Psi., Psikolog selaku ketua, dengan anggota Malida Fatimah, S.Psi., M.Cons. dan Narastri Insan Utami, M.Psi., Psikolog. Dalam kegiatan ini, ketiganya berbagi berbagai teknik story telling yang dapat diterapkan oleh orang tua di rumah sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran bagi anak.
“Pelatihan diikuti para orang tua siswa yang antusias belajar tentang cara membangun komunikasi positif, hangat, dan efektif dengan anak-anak mereka melalui kegiatan bercerita,” jelas Katrim.
Katrim memperkenalkan metode story telling using puppet to create story, di mana boneka digunakan sebagai media interaktif untuk menstimulasi imajinasi dan keterlibatan anak dalam cerita.
“Penggunaan boneka akan membantu anak mengekspresikan emosi dan memahami pesan moral dengan cara yang menyenangkan,” terang Katrim.
_1762914649.jpeg)
Selanjutnya, Malida Fatimah memperkenalkan pendekatan story telling via cartoon yang memanfaatkan gambar dan animasi sederhana. Ia menjelaskan bahwa teknik ini sangat relevan dengan dunia anak masa kini yang dekat dengan visual. Melalui kartun, orang tua dapat menyampaikan pesan dan nilai-nilai positif dengan cara yang mudah dipahami anak.
“Orang tua bisa menanamkan nilai-nilai positif dengan cara yang mudah dipahami melalui gambar kartun yang disukai anak-anak. Hal ini bermanfaat untuk mempererat kedekatan emosional antara orang tua dan anak,” ungkap Malida.
Sementara itu, Narastri Insan Utami mengajarkan teknik Super Me! Metode ini mendorong anak untuk mengenali kekuatan dan potensi dirinya melalui peran sebagai tokoh utama dalam cerita.
“Melalui cerita, anak-anak belajar tentang empati, keberanian, dan kepercayaan dir,” kata Narastri.
Kegiatan berlangsung secara interaktif dan menyenangkan. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi secara teorit, tetapi juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik story telling bersama anak-anak mereka. Antusiasme terlihat dari partisipasi orang tua yang mencoba berbagai cara kreatif dalam menyampaikan cerita.
Kepala Sekolah KB-TKIT Husnayain Tempel, Lies Setyarini Triningsih, S.TP., menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Kegiatan ini menjadi salah satu sarana meningkatkan kecintaan anak pada buku yang sesuai dengan misi dari KB-TKIT Husnayain. Story telling menjadi wawasan tambahan bagi orang tua bahwa cara berkomunikasi dengan anak bisa sangat beragam,” ujarnya.
Melalui kegiatan pengabdian ini, tim dosen Psikologi UMBY berharap orang tua semakin memahami pentingnya komunikasi yang efektif dan menyenangkan dengan anak-anak mereka.
_1762914632.jpeg)