Etika menjadi hal yang sangat penting dalam semua lini kehidupan sehingga penegakan kode etik menjadi hal utama dalam segala kegiatan termasuk di institusi pendidikan. Begitu pun dalam bidang Psikologi di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Setelah peluncuran Komisi Etik Fakultas Psikologi pada 12 Januari 2022, kini Komisi Etik selenggarakan “Sosialisasi Pengajuan Surat Pertimbangan Etika Penelitian (Ethical Consideration)”, Rabu (22/06/22). Sosialisasi ini diisi oleh ketua Komisi Etik Fakultas Psikologi, Erydani Anggawijayanto, M.Psi., Psikolog yang juga merupakan dosen Fakultas Psikologi, UMBY.
Manfaat dari Ethical Consideration yakni adanya jaminan keamaan dan kesejahteraan bagi peneliti maupun subjek penelitian. Peneliti pun sangat terbantu karena hal ini akan mempermudah dalam proses publikasi jurnal penelitian. “Baik itu peneliti ataupun subjek penelitian, semuanya akan mendapat jaminan keamanan dan kesejahteraan. Nantinya peneliti pun terbantu dalam proses publikasi jurnal,” ujar Erydani.
Ethical Consideration akan diterapkan bagi peneliti, baik dosen maupun mahasiswa. Pengajuan Ethical Consideration dapat digunakan saat akan melalukan penelitian kualitatif, kuantitatif, maupun mix desain. Sebelum melakukan penelitian, peneliti ini harus mendaftar melalui link google form yang harus diisi terlebih dulu. Hal ini sebagai pedoman agar Komisi Etik Psikologi dapat menerbitkan surat rekomendasi telah memenuhi standar prinsip-prinsip etika penelitian. Sehingga peneliti dapat melanjutkan ke penelitian yang dimaksudkan.
“Apabila memenuhi prinsip etika Psikologi, maka kami akan menerbitkan surat rekomendasi agar bisa melanjutkan ke penelitian. Apabila belum memenuhi standar etika Psikologi, kami memberikan beberapa masukan atau poin-poin yang harus diperbaiki oleh pemohon sehingga pemohon akan melakukan permohonan Ethical Consideration ulang,” jelas Erydani.
Ketika faktor penelitian memiliki resiko kecil, maka surat rekomendasi dari pengajuan Ethical Consideration dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu-dua hari. Tetapi apabila penelitian ini memiliki resiko tinggi, tim komisi etik membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi. Contoh-contoh individu rentan diantaranya wanita hamil, janin, bayi baru lahir, anak-anak, lansia, tahanan, ras minoritas, pasein IGD, pasien penyakut yang tidak tersembuhkan, pengungsi, hingga pengangguran.
“Layanan Ethical Consideration akan dimulai Juni 2022 ini dan layanan ini tidak dipungut biaya atau gratis,” terang Erydani.
Dalam waktu dekat ini Komisi Etik Psikologi akan bekerjasama dengan Lab Eksperimen Psikologi untuk melakukan mini seminar mengenai State of the art (SoTa). State of The Art penelitian merupakan perengkuhan hasil tertinggi dan maksimal dari sebuah pengembangan yang biasanya terbentuk dari alat, produk, metode, media, aktivitas penelitian dsb yang direngkuh pada waktu tertentu sebagai buah dari implementasi metodologi yang telah ada pada zamannya.