Dosen UMBY Adakan Sosialisasi Penanganan Stunting di Candisari, Magelang
19 Jul 2022
74
by Admin Demo

Kamis, (07/07/2022), telah diadakan kegiatan Sosialisasi Penanganan Stunting bagi kader Posyandu se Desa Candisari, Windusari, Magelang dalam rangka kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) oleh dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Tim ini diketuai oleh Ir. Nur Rasminati, MP, dengan anggota Ir. Setyo Utomo, MP dan Dr. Bambang Nugroho, MP. Kegiatan PPM ini merupakan kegiatan Kerjasama antara UMBY, UPSI Malaysia, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Magelang.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang Amirrudin Zuhri, S.Sos. M.Si dan Wawan Riyadi, SS., M.IP selaku Perencana Ahli Muda Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, kemudian Camat Windusari Titok Lestianto, kepala desa, ketua PKK, bidan desa, ketua posyandu serta para kader posyandu se desa Candisari dengan jumlah peserta 30 orang.

Ir. Nur Rasminati, MP selaku ketua tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) menyampaikan paparan kegiatan  penanganan stunting melalui pemanfaatan pekarangan untuk menyediakan pangan bergizi berbasis potensi lokal.

“Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah mandiri telur mendukung program Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang yakni Gerakan cegah stunting dengan perbaikan pola asuh dan pemberian sehari satu telur (GAS POL DULUR),” jelasnya

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pembangkitan motivasi bagi para kader oleh Ir. Setyo Utomo, MP serta focus group discussion (FGD) oleh Dr. Bambang Nugroho, MP.

Amirrudin Zuhri., S.Sos., M.Si selaku Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang menyatakan bahwa penanganan stunting di kabupaten Magelang harus dilakukan secara koordinatif.

“Dalam penanganan stunting di kabupaten Magelang harus dilakukan secara koordinatif dan terpadu,” ucapnya

Camat Windusari Titok Lestianto menyampaikan bahwa total balita yang mengalami stunting di tahun 2019 sejumlah 219 orang dan tahun 2022 ini tinggal 76 balita. “Total balita yang mengalami stunting di tahun 2019 sejumlah 219 orang dan tahun 2022 ini tinggal 76 balita Dengan adanya kegiatan sosialisasi penanganan stunting ini, saya berharap akan mampu menurunkan angka stunting secara berkelanjutan,” tuturnya