Dosen Psikologi UMBY Bentuk Kader Kesehatan Jiwa di Kapanewon Sedayu
14 Nov 2025
58
by Fitriana Fitriana

Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berkolaborasi dengan Kapanewon Sedayu menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kader Lentera (Layanan Terpadu Kesehatan Mental Warga). Pelatihan berlangsung di Aula Kapanewon Sedayu dengan diikuti oleh 57 peserta pada Senin, 27 Oktober 2025.

Pelatihan tersebut sebagai tindak lanjut rangkaian program pelatihan yang telah dilaksanakan pada dua tahun sebelumnya. Dosen Psikologi UMBY mendampingi kader kesehatan jiwa dari berbagai kalurahan di wilayah Kapanewon Sedayu. Para kader ini mendapatkan pelatihan layanan dasar kesehatan mental di masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader jiwa yang telah dipilih mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam mengenali, mendampingi, dan memberikan dukungan awal kepada warga dengan permasalahan psikologis di lingkungannya.

“Kader jiwa yang telah dipilih diharapkan mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam mengenali, mendampingi, dan memberikan dukungan awal kepada warga yang memiliki permasalahan psikologis di lingkungannya,” terang ketua PkM sekaligus Dekan Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog.

Reny menambahkan pencegahan dan penanganan kesehatan mental yang dilakukan kader ini berguna dalam mengindentifikasi dan memberikan ruang untuk penanganan kesehatan mental sesuai dengan batas kewenangan yang mereka miliki.

Panewu Kapanewon Sedayu, Anton Yulianto, AP, M.IP., dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara menekankan pentingnya pencermatan dan penanganan segera terkait kesehatan mental di Kapanewon Sedayu karena munculnya beragam kasus kesehatan mental masyarakat.

“Pendampingan serta pelatihan kepada kader kesehatan jiwa ini akan membantu masyarakat dalam mengenali, menjaga, dan menangani kondisi-kondisi psikologis di lingkungan terdekatnya,” kata Anton.

Para peserta pelatihan mengikuti teknik observasi dan wawancara dasar yang difasilitasi oleh dosen Fakultas Psikologi UMBY, Martaria Rizky Rinaldi, M.Psi., Psikolog. Martaria memberikan kiat-kiat yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi kesehatan mental serta proses analisis dan kesimpulan pemetaan kondisi kesehatan mental.

Dalam pemaparannya, Martaria menjelaskan pengenalan dasar konseling, mencakup pemahaman tentang konseling, batas peran kader dalam proses konseling, serta lima prinsip dasar yang perlu diterapkan dalam konseling. Lima prinsip dasar konseling yaitu empati, tidak menghakimi, menjaga kerahasiaan, mendengarkan aktif, dan fokus pada kekuatan serta solusi.

“Konseling bukan untuk memberi nasihat atau menyalahkan, melainkan membantu seseorang memahami masalahnya, berpikir lebih jernih, dan menemukan langkah yang tepat untuk mengatasinya,” jelas Martaria.

Kemudian ada pula materi pengenalan konseling dasar bagi non-psikolog yang disampaikan oleh Jelang Hardika, M.Psi., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi UMBY. Jelang menguraikan cara yang dapat dilakukan dalam melakukan konseling dasar yang meliputi teknik eksplorasi masalah, memunculkan insight, dan mendorong masyarakat agar bersedia konsultasi.

Jelang menjelaskan bahwa memunculkan insight dilakukan melalui proses wawancara yang hangat dan empatik, di mana konselor berperan membantu warga menyadari hubungan antara perasaan, pikiran, dan perilakunya sendiri. Hal ini dicapai dengan menggunakan pertanyaan terbuka seperti “Apa yang biasanya membuat Ibu merasa lebih baik?” atau “Apa yang membuat situasi terasa berat belakangan ini?”, serta merangkum dan menegaskan kembali pemahaman agar warga dapat melihat persoalannya secara lebih jelas.

“Konselor dapat membantu individu menemukan pemahaman baru tentang dirinya, bukan dengan memberi nasihat, melainkan dengan memfasilitasi refleksi dan kesadaran diri,” terang Jelang.

PkM ini diinisiasi oleh dari Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog sebagai ketua, kemudian beranggotakan Dr. Sheilla Varadilla Peristianto, M.Psi., Psikolog, Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi., Psikolog, dan Komang Mahadewi Sandiasih, M.Psi., Psikolog. Kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para kader untuk saling belajar dan memperkuat jejaring dukungan antar sesama kader di wilayah Sedayu.

Sri Suryanti, salah satu Kader Jiwa dari Argorejo menyampaikan harapan agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat terus dikembangkan dan diterapkan dalam kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.