Dosen Ekonomi UMBY Beri Pelatihan Bisnis di Wisata Kampung Sawah Durimanis
14 Sep 2022
137
by Admin Demo

Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yakni Bustanul Arifin, SE., MSi., Yetti Lutiyan S, Msc., Shadrina Hazmi, SE., MSc. melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat dengan skema pendampingan Masyarakat yang dilaksanakan dengan kegiatan sharing dan pelatihan bisnis untuk pengelola dan stakeholder Wisata Kampung Sawah Durimanis yang terletak di kampung Dukuh, desa Imogiri, kecamatan Imogiri, kabupaten Bantul.

Wisata Kampung Sawah Durimanis merupakan sebuah usaha start up di bidang pariwisata yang diinisiasi oleh warga Dukuh, Imogiri, Bantul pada pertengahan tahun 2021. Perkembangan wisata alam pedesaan di Yogyakarta yang semakin banyak diminati dan ramai dikunjungi oleh wisatawan yaitu 1.010.000 kunjungan pada tahun 2018 menjadi 3.913.934 di tahun 2019 (Bappeda DIY, 2020) menjadi salah satu faktor yang mendorong warga kampung Dukuh untuk mencoba menambah pendapatan masyarakat melalui usaha wisata alam suasana persawahan melalui usaha wisata alam namun masih tetap menjadi masyarakat petani.

Pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh dosen FE UMBY, terdiri dari sharing mengenai pengalaman dalam membangun sebuah usaha yang disampaikan oleh Bustanul Arifin, SE., MSi.

Dilanjutkan dengan memperkenalkan, melatih serta membimbing masyarakat pengelola wisata Durimanis sebuah model rencana bisnis yaitu Model Bisnis Canvas, untuk membantu menggambarkan dasar pemikiran dan strategi yang mencakup empat bidang utama dalam bisnis, yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur dan finansial, oleh Yetti Lutiyan S, MSc.

Kemudian secara khusus pada bagian finansial berupa pengenalan dan latihan keuangan meliputi penghitungan margin dan proyeksi kelayakan usaha, oleh Shadrina Hazmi, SE., MSc. dan pemateri Vembrianto Indrawan, S.Psi., MM.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan awal September 2022, diikuti oleh pengelola Durimanis, kelompok pemuda kampung Dukuh, kelompok ikan Gayam Mina, Kelompok Wanita Tani, Kelompok jamu, dan Kelompok Tani Sedya Maju.

“Harapan kami, acara tersebut berkesinambungan, membimbing usaha bisnis sekaligus membangun kemitraan dalam usaha,” kata Pak Sarwanto, pengelola Durimanis

Sementara itu, Pak H,Udin mengatakan bahwa pendampingan ini bagus dan sangat diperlukan oleh pelaku usaha kecil di perdesaan, yang biasanya menjalankan usaha asal berjalan ada untung, tanpa menghitung berbagai macam bagian-bagian atau proses usaha yang dilalui dan diperlukan. “Pendampingan ini diperlukan secara berkelanjutan yang bisa mendorong pelaku usaha bisa melaksankan/menjalankan usaha yang tertata dengan baik walaupun secara sederhana yang bisa menjamin keberlanjutan usaha mereka,” ujarnya